Papua Barat Alami Deflasi 0,63 Persen Pada September

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Pada September 2023, gabungan 2 kota IHK di Provinsi Papua Barat terjadi deflasi (m-to-m) sebesar 0,63 persen atau lebih dalam dari pada deflasi bulanan Agustus 2023 yang sebesar 0,06 persen. Sedangkan pada September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen.

Deflasi September di Manokwari sebesar 1,70 persen lebih dalam dibandingkan deflasi bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2022) dan berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya (Agustus 2023) yang terjadi inflasi sebesar 0,55%.

Di Kota Sorong terjadi deflasi sebesar 0,32 persen, sedikit lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya (Agustus 2023) dan berbanding terbalik dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2022) yang terjadi inflasi sebesar 1,49 persen. 

Secara tahunan (y-on-y), inflasi September 2023 gabungan 2 kota IHK di Provinsi Papua Barat mencapai 2,69 persen, lebih rendah dibanding inflasi tahunan Agustus 2023 yang sebesar 4,40 persen dan inflasi tahunan September 2022 yang sebesar 4,96 persen.

Inflasi tahunan di Manokwari sebesar 5,26 persen lebih rendah dibanding Agustus 2023 namun lebih tinggi dibanding September 2022. Sedangkan di Kota Sorong terjadi inflasi tahunan sebesar 1,99 persen turun lebih dalam dibanding Agustus 2023 dan September 2022.

"Secara bulanan (MtM) dari 90 kota IHK 73 mengalami inflasi dan 17 kota meng alami deflasi. Manokwari menduduki peringkat 90 dan kota sorong peringkat ke 82. Secara tahunan (YoY) dari 90 kota mengalami inflasi dan tidak ada yang mengalami deflasi manokwari menduduki peringkat pertama dan kota sorong peringkat ke 66," Ujar Kepala BPS Papua Barat Ir. Marry M.P pada rilis senin (2/10/2023) di aula BPS Papua Barat. 

Dia menjelaskan, Penyumbang utama deflasi September 2023 (m-to-m) di Manokwari adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,345 persen. Sedangkan di Kota Sorong adalah kelompok transportasi dengan andil 0,2147 persen. 

Adapun penyumbang utama inflasi September 2023 (y-on-y) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dimana di Manokwari dengan andil 3,5424 persen dan di Kota Sorong dengan andil 1,0325 persen.

Komoditas penyumbang utama deflasi (m-to-m) di Manokwari diantaranya adalah Angkutan Udara, Ikan Cakalang, Tomat, Cabai Rawit, dan Ikan Kakap Merah. Komoditas penyumbang utama deflasi bulanan di Kota Sorong adalah Angkutan Udara, Tomat, Ikan Cakalang, Sawi Hijau dan Daging Ayam Ras.

Sementara, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan (y-on-y) di Manokwari diantaranya Ikan Cakalang, Angkutan Udara, Beras, Rokok Kretek Filter danTomat. Demikian juga di Kota Sorong diantaranya Beras, Ikan Kembung, Angkutan Udara, Rokok Kretek Filter danIkan Ekor Kuning.(Susilo)