Beroperasi Tahun Ini, Disdik Papua Barat Rintis SLB Negeri Terpadu di Lima Kabupaten

MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui dinas Pendidikan merintis pembangunan 5 Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Terpadu yang tersebar di lima Kabupaten, Mulai beroperasi di tahun ajaran 2025/2026 mengatasi kekurangan satuan pendidikan dissabilitas dimasing-masing wilayah. 

Kepala Bidang SMA dan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Papua Barat, Timotius Kambu menjelaskan, sejak Tahun 2022 sampai 2025 telah dirintis SLB Negeri Terpadu berpola asrama di Kabupaten Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana. 

"Selanjutnya Dinas Pendidikan juga menargetkan pembangunan SLB di Tahun depan, agar kebutuhan sekolah bagi penyendang Dissabilitas disetiap kabupaten bisa terakomodir," jelas dia. 

SLB Negeri Terpadu di 5 kabupaten dilakukan dengan pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, penyediaan guru dan tenaga pendidikan, data anak dissabilitas dan dimulainya peroses belajar mengajar di Tahun ajaran 2025/2026.

"Untik tenaga guru kami sudah mengirimkan sejumlah guru untuk mengikuti diklat di Jogja, sekarang mereka sudah kembali untuk melaksanakan proses belajar-mengajar disekolahnya masing-masing," lanjut dia. 

Pihaknya menyebut, data peserta didik dissabilitas dimasing-masing Kabupaten yakni Manokwari selatan 18 siswa, Teluk Bintuni 18 Siswa, Teluk Wondama 17 Siswa, Fakfak 34 Siswa, dan Kaimana 26 Siswa. 

"Dalam upaya ini, banyak kenadala yang dialami diantaranya ketersediaan tenaga guru yang berkualifikasi tenaga SLB, kekurangan sarana penunjang, termasuk penyelesaian lahan SLB dibeberapa Kabupaten," tandas Timotius Kambu.

Penulis: Kabarnusantara.co