Pemprov Papua Barat Resmi Ubah Status SLB Panca Kasih Menjadi SLB Negeri Terpadu Manokwari

Jul 28, 2025 - 15:20
 44
Pemprov Papua Barat Resmi Ubah  Status SLB Panca Kasih Menjadi SLB Negeri Terpadu Manokwari
Peresmian peralihan status SLB Panca Kasih menjadi SLB Negeri Terpadu Manokwari (Tri Santoso)

MANOKWARI - Sekolah Luar Biasa (SLB) Panca Kasih telah resmi berstatus Negeri dan berubah nama menjadi SLB Negeri Terpadu Manokwari, Peralihan tersebut ditandai dengan pembukaan selubung papan nama yang dilakukan Gubernur Papua Barat, Senin (28/7/2025). 

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Kepala bidang SMA dan Sekolah Khusus Thimotius Kambu dalam laporannya, Peralihan tersebut merupakan upaya Provinsi Papua Barat mengoptimalkan layanan pendidikan dissabilitas diwilayah Manokwari. 

"Dengan adanya SK Gubernur nomor 228 Tahun 2024, dilakukan koordinasi dengan Yayasan Panca Kasih yang merupakan pengelola SLB di Manokwari. Perubahan nama ini juga diikuti dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dibawah kewenangan dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat," kata dia. 

Hingga saat ini, data terakhir di SLB Negeri Terpadu Manokwari memiliki 68 Siswa, dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Tercatat, terdapat 3 siswa tunanetra, 11 tunarungu, 34 tunagrahita, 3 tunadaksa, 5 autis, dan 8 siswa dengan multi ketunaan.

Thimotius juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Manokwari dan sekitarnya, bahwasannya pemrntah Provinsi Papua Barat telah menghadirkan satuan pendidikan khusus dissabilitas di Manokwari. 

"Dengan hadirnya sekolah ini diharapkan dapat mempermudah orang tua yang memiliki anak dissabilitas dapat menyekolahkan di SLB Negeri Terpadu Manokwari," lanjut dia. 

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang diwakili oleh staf ahli Gubernur Nico Untung Tike menyampaikan, anak berkebutuhan khusus wajib mendapat pendidikan yang layak seperti anak lainnya. Lembaga pendidikan khusus dibangun untuk menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur demi mengembangkan potensi akademik, sosial, dan fungsional.

“Sekolah khusus dibentuk dengan suasana di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai sehingga sekolah menjadi menyenangkan dan anak merasa disayangi,” harap Gubernur.

Nicolas menegaskan Pemprov melalui Dinas Pendidikan terus berkomitmen mendukung pengembangan SLB Negeri Manokwari. Dukungan itu agar semua anak berkebutuhan khusus mendapat pendidikan yang memadai.

Penulis: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow