Dinkes Papua Barat Lakukan Sosialisasi Basmi Sarang Nyamuk DBD di Distrik Wondiboi Wondama

WONDAMA, Kabarnusantara.co - Terdampak Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam berdarah dengue, Kader malaria dan Kepala Kampung se Distrik Wondiboi terima sosialisasi dan advokasi basmi sarang nyamuk dengan gerakan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) nyamuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, di Kantor distrik Wondiboi, Selasa (12/12/2023). 

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Papua Barat Owira Indow menjelaskan, sejak bulan April 2024 terdapat 306 Kasus Demam berdarah yang tersebar di wilayah Kabupaten Teluk Wondama dengan kasus tertinggi terjadi di distrik Wasior sebanyak 264 kasus, distrik Wobdiboi sebanyak 34 kasus, dan 8 kasus tersebar di distrik lain. 

"Untuk kasus meninggal dunia sebanyak 3 orang yangtersebar di dua distrik yakni 2 orang di distrik Wasior dan satu orang di distrik Wondiboi, walaupun hanya 1 orang sampai meninggal dunia sudah bisa di kategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa," jelas Owira dalam sosialisasinya. 

Dia juga menjelaskan terkait dengan gejala Demam berdarah serta pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat, sehingga KLB Demem berdarah di Kabupaten teluk wondama bisa teratasi dengan baik. 

"Selain penggunaan kelambu dan menghindari genangan masyarakat wajib mengetahui gejala awal demam berdarah, sehingga tidak salah dalam penanganannya," paparnya. 

Dia melanjutkan, Dalam menghadapi kasus Demam berdarah setiap kampung harus memiliki kader yang siap menjadi Juru pemantau Jentik (Jumantik) nyamuk Aedes Aigypti serta mampu melaporkan kepada puskesmas setempat jika ditemui kasus baru. 

Sementara itu, diakui oleh Kepala Bidang P2P Dinkes Wondama Henok Waprak menyebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh dinas kesehatan termasuk diantaranya penyeprotan (Fooging) dan deteksi dini dan pengamatan jentik nyamuk. 

"Sosialisasi ini juga dapat dilanjutkan kepada masyarakat, sehingga dapat di pahami apa yang selama ini dilakukan oleh petugas kesehatan dan Jumantik untuk kebaikan bersama," ujarnya. 

Sosialisasi tersebut merupakan uapya bersama antara Dinkes Provinsi Papua Barat, Dinkes Kabupaten Teluk Wondama dalam uapaya mengatasi Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Wondama. (Tri)