Bea Cukai Manokwari Belum Pernah Catat Ekspor Biji Kakao Mansel

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Kantor Bea Cukai Manokwari belum pernah mencatat Ekspor langsung komoditi biji kakao Manokwari Selatan keluar Negeri, Ekspor langsung beberapa tahun terakhir hanya dilakukan oleh Pabrik Semen SDIC. 

Kepala seksi Kepabeanan dan cukai Kantor Bea cukai Manokwari Encep Kuswoyo mengatakan Komodity biji Kakao yang dikiri dari Manokwari hanya ke daerah lain oleh konsolidator sebelum akhirnya di ekspor bersama biji kakao dari wilayah lain di Indonesia.

"Untuk Papua Barat kategori ekspor masih SDIC, sementara untuk pengiriman lokal ke daerah lain di Indonesia tidak tercatat sebagai ekspor," kata Encep Kuswoyo, Jumat (29/9/2023).

Dirinya menjelaskan, biji kakao yang dikirim melalui pelabuhan manokwari ditampung di daerah lain yakni Surabaya, sebelum akhirnya dikirim ke negara tujuan. 

Beberapa kerugian jika daerah penghasil biji kakao tidak melakukan ekspor langsung yakni, tidak tercatatnya nama Manokwari ataupun Papua Barat sebagai daerah ekspor serta hilangnya pendapatan Devisa Hasil Ekapor (DHE) yang seharusnya diterima daerah pengirim. 

"Untuk pencerahan kita semua, dengan adanya ekspor langsung selain tercatat dan menerima DHE tentu harga komoditi tersebut akan lebih mahal dibanding harus mengalami transit di Surabaya misalkan," terangnya. 

Bea cukai berharap, komoditi unggulan diwilayah Papua Barat seperti Ikan segar dan hasil laut lain bisa di ekspor langsung ke negara penerima, hal ini tentunya harus didukung dengan fasilitas yang memadai.

"Di tahun 2010 Manokwari pernah mengekspor kepiting, namun karena sudah tidak beroperasinya lagi pesawat Garuda di Manokwari aktivitas tersebut kini terhenti," harap dia. 

Untuk melakikan ekspor ikan dan hasil laut pemerintah daerah harus mendukung dengan fasilitas berupa Cool Storage, untuk memastikan ekapor bisa dilakukan secara rutin sesaui kebutuhan negara penerima. (Tri)