559 Warga Binaan Papua Barat Diusulkan Dapat Remisi Natal

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Sebanyak 559 orang warga binaan di unit pelaksana teknis (UPT) permasyarakatan wilayah kerja kantor kementerian Hukum dan HAM Papua Barat dan Papua Barat Daya diusulkan mendapat remisi hari besar Natal 2023. 

Dimana warga binaan pemasyarakatan yang beragama nasrani sebanyak 899 orang yang tersebar diseluruh lapas di Papua Barat dan Papua Barat Daya. 

Kepala kantor kementerian Hukum dan HAM Papua Barat Taufiqkurrakhman menjelaskan usulan remisi di lapas manokwari sebanyak 141 orang, lapas sorong 235 orang, lapas Fakfak 35 orang, lapas Kaimana 39 orang, lapas teminabuan 31 orang, LPKA manokwari 24 orang, LPP Manokwari 8 orang dan Rutan Bintuni 46 orang. 

Singgung soal over kapasitas lapas, kata dia untuk Lapas Manokwari, dia mengaku akan melakukan relokasi dan sudah ada bantuan hibah lahan seluar 3 hektar dari bupati manokwari yakni di wilayah Anday, distrik Manokwari selatan. 

"Kita telah mendapatkan bantuan lahan dari bupati Manokwari di andai. Tahun depan akan diusulkan anggaran ke pusat untuk pematangan lahan, " Ucapnya pada konferensi pers akhir tahun kemenkumham Papua Barat Rabu (20/12/2023). 

Kata dia, Sesuai data divisi Pemasyarakatan, Lapas Manokwari hanya berkapasitas 140 warga binaan namun saat ini dihuni 451 orang jadi Over kapasitasnya 210 orang.

Sementara, Lembaga Pemasyarakatan Sorong, Provinsi Papua Barat Daya dihuni 554 warga binaan sedangkan kapasitasnya hanya 214 orang. 

Dia mengaku, lapas yang berada di kampung ambon, Manokwari sudah tidak layak karena setengah pemukiman warga. Karena hal ini juga demi menjaga kantin di wilayah tersebut. (Susilo)