DPRK Manokwari Dapati Dua Tahun Terakhir Pengerjaan Gedung Mambruk Tanpa Lelang Terbuka

MANOKWARI - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari meninjau langsung pembangunan gedung Mambruk dilokasi eks gedung wanita Sanggeng, sejumlah kejanggalan ditemukan mulai dari tak ada lelang terbuka di LPSE hingga papan proyek yang tidak mencantumkan nilai pekerjaan. 

Pengerjaan Gedung mambruk dimulai sejak tahun 2022, dan dianggarkan setiap tahun oleh pemkab Manokwari hingga masuk di tahap keempat yang pelaksanaannya di tahun ini dengan nilai Rp14.550.000.000 namun angka tersebut tidak terpasang di papan proyek. 

Wakil ketua komisi III DPRK Manokwari Oky Candra Tajuk menyebut, setelah dilakukan pengecekan di tahap kedua, ketiga dan keempat tidak dilakukan lelang terbuka di LPSE, hal itu tentu menyalahi Perpres 46 Tahun 2025 yang merupakan perubahan kedua dari Perpres 16 Tahun 2018. 

"Setelah kami cek, pengerjaan gedung dengan angaran sebesar ini tidak dilakukan lelang terbuka di LPSE, tahap ketiga dan keempat penunjukan langsung dengan nilai berbeda tahun kemari hampir Rp10 Miliar dan Tahun ini Rp14,5 miliar," jelas Oky Tajuk saat monitoring LKPj Bupati Manokwari Tahun 2024, Kamis (11/9/2025). 

Pihaknya menjelaskan, Sesuai aturan LKPP pekerjaan diatas Rp2,5 miliar hukumnya wajib tender dan lelang terbuka. Penunjukan langsung dapat dilakukan namun hanya dalam kondisi tertentu seperti pekerjaan yang membutuhkan spesifikais khusus ataupun paket pekerjaan yang terintergasi dan tidak bisa dipisahkan. 

"Masalahnya tidak ada kajian yang menunjukan pekerjaan tersebut memang merupakan satu kesatuan yang terintegrasi atau membutuhkan spesifikasi khusus. Dua tahun terakhir sama sekali tidak ada tender terbuka yang dilakukan," ujar Oky. 

"Kalau kondisinya dengan nilai Rp10 Miliar hingga Rp14,5 Miliar dilakukan penunjukan langsung, ada indikasi yang mencurigakan karena tidak mengikuti aturan yang berlaku," lanjut dia.

Komisi III DPRK akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan dinas Pekerjaan Umum untuk meminta kejelasan terkait masalah menyangkut pembangunan gedung Mambruk tersebut. 

Secara singkat juga dijelaskan oleh Kepala Bidang Cipta Karya, penyelesaian gedung Mambruk dilakukan di Tahun 2026 yang merupakan tahap terakhir dari rangkaian pembangunan. 

"Saya koordinasi dengan kabid cipta karya, menurutnya pembangunan gedung mambruk akan selesai di tahap ke 5 yang kemungkinan dilaksanakan tahun 2026," tandas Oky. 

Penulis: Kabarnusantara.co