Papua Barat Duduki Urutan Ketiga Nasional Presentase Penduduk Miskin

MANOKWARI, kabarnusantara.co- Badan pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat presentase penduduk miskin di provinsi papua Barat menduduki urutan ketiga dengan presentase penduduk miskin sebesar 21,66 persen pada Maret 2024. 

Dari data yang dirilis BPS Papua Barat pada senin (1/7/2024) bahwa dari tujuh provinsi di wilayah Papua dengan Persentase kemiskinan tertinggi sebagai berikut

Urutan pertama Papua Pegunungan (32,97 persen) Kedua provinsi Papua Tengah (29,76 persen) Ketiga Papua Barat (21,66 persen) Provinsi Nusa Tenggara Timur (19,48 persen) Provinsi Papua Barat Daya (18,13 persen) Provinsi Papua Selatan (17,44 persen) dan provinsi Papua (17,26 persen)

Kepala BPS Papua Barat Ir. Marry menjelaskan Jumlah penduduk miskin di Papua Barat sebanyak 110,16 ribu jiwa (21,66 persen). 

jumlah penduduk miskin perkotaan sebanyak 12,82 ribu jiwa, sementara di pedesaan sebanyak 97,34 ribu jiwa.

Sementara Jumlah penduduk miskin di Papua Barat Daya sebanyak 102,27 ribu jiwa (18,13 persen).

jumlah penduduk miskin perkotaan sebanyak 24,04 ribu orang, sementara di pedesaan sebanyak 78,23 ribu orang.

"Sebagian besar penduduk miskin berada di wilayah perdesaan. Disparitas (jarak) kemiskinan perkotaan dan pedesaan masih tinggi, " Ujarnya di aula BPS Papua Barat. 

Garis kemiskinan Papua Barat pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp.793.804 per kapita per bulan. Sementara di provinsi Papua Barat sebesar Rp. 756,237 per kapita per bulan. 

Dia mengungkapkan, Sumbangan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan di wilayah Papua Barat pada Maret 2024 masih di atas 70 persen baik di wilayah perkotaan (71,81 persen) maupun perdesaan (75,99 persen).

Sementara, Peranan komoditi beras dan rokok kretek filter terhadap garis kemiskinan masih mendominasi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.

Sementara sumbangan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan di wilayah Papua Barat Daya masih di atas 70 persen baik di wilayah perkotaan (71,31 persen) maupun perdesaan (77,82 persen).

Peranan komoditi beras dan rokok kretek filter terhadap garis kemiskinan di provinsi Papua Barat Daya masih mendominasi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan di provinsi Papua Barat pada Maret 2024 sebesar 4,348 dan Indeks Kedalaman Kemiskinan di provinsi Papua Barat Daya pada Maret 2024 sebesar 4,383.

"Tingkat Kedalaman kemiskinan di daerah perdesaan lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan, " Paparnya. 

Indeks Keparahan Kemiskinan di provinsi Papua Barat pada Maret 2024 sebesar 1,278 dan Indeks Keparahan Kemiskinan di provinsi Papua Barat Daya pada Maret 2024 sebesar 1,588.

"Tingkat Keparahan kemiskinan di daerah perdesaan lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan, " Katanya. 

Dia juga mengungkapkan, gini ratio pada Maret 2024 di provinsi Papua Barat sebesar 0,389. Dimana gini ratio daerah perkotaan sebesar 0,283 dan pedesaan sebesar 0,426.

Sementara gini ratio Maret 2024 di provinsi Papua Barat Daya sebesar 0,346. Dimana gini ratio daerah perkotaan sebesar 0,266 dan pedesaan sebesar 0,413.(red)