Lagi! 7 DPO Penyerangan Kantor Distrik Kramomongga Tertangkap

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Ditreskrimsus Pilda Papua Barat, Polres Fakfak dan tim gabungan Brimob polda Papua Barat, sabtu (9/9/2023) dini hari kembali melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan dan pembakaran kantor distrik Kramomongga. 

Dari hasil pengejaran tersebut, Kepolisian berhasil mengamankan 7 DPO penganiayaan yang mengakibatkan hingga meninggalnya kepala distrik Kramomongga. 

Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga melalui Kabid Humas Polda papua Barat Kombes Adam Erwindi membenarkan adanya penangkapan 7 pelaku DPO baru.

"Polda papua Barat Berhasil Tangkap 7 Tersangka Lagi Kasus penganiayaan berat (Pembunuhan) dan Pembakaran Kantor Distrik Kramongmongga Fakfak, " Ujarnya melalui rilis yang diterima kabarnusantara.co sabtu (9/9/2023). 

Sebelum memberikan keterangan ini, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi telah mengonfirmasi Dirreskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya, dan membenarkan adanya penangkapan di kampung nembukteb, distrik Kramongmongga, Sabtu (9/9/2023).

"TSK yang berhasil diamankan total 7 orang, dimarkas kampung nembukteb 2 orang laki-laki, AK dan YR dan 1 inisial Yi diamankan ditempat lainnya," Jelasnya. 

Sementara 4 tersangka DPO (NH, OH, S, N) dilakukan tindakan tegas dan terukur karena menyerang dan melukai anggota Polri, walaupun sudah diberikan tembakan peringatan sebelumnya.

Sementara ada juga korban luka dari pihak Polri saat melakukan pengejaran yakni Bripda Hengki Frengki Wonatorey Brimob Teluk Bintuni yang mengalami luka bacok disikut tangan sebelah kiri oleh OTK. 

"Kapolda Papua Barat telah memerintahkan jajarannya agar terus memburu para pelaku pembakaran dan pembunuhan. Apabila yang bersangkutan melakukan perlawanan akan dilakukan tindakan tegas dan terukur, " Ujar Kabid Humas. 

Selain menangkap 7 DPO, polda papua Barat juga mengamankan barang bukti 1 buah geranat, panah dan parang dari para tersangka yang berhasil dilumpuhkan.

Dia mengimbau kepada para tersangka lain untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan secara hukum. Kata dia, polri menjamin keamanan bagi setiap tersangka yang menyerahkan diri.(Red)