Kunjungi Pembibitan Kelapa Sawit Wasegi, Mentan Minta Tambah Luas Lahan Perkebunan
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Dalam Kunjungannya di Pembibitan Kelapa Sawit kampung Wasegi Indah, Jumat (31/5/2024), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut luasan lahan kelapa sawit saat ini belum mampu menarik investor untuk menghadirkan pabrik kelapa sawit.
Pertemuan dengan petani kelapa sawit di daerah tersebut meminta agar pemerintah menghadirkan pabrik kelapa sawit, setelah tidak beroperasinya Pabrik produksi CPO yang dikelola PTPN Tanjung Morawa.
"Kita mau melihat dulu berapa luasan areal yang bisa dikembangkan untuk kelapa sawit, selanjutnya baru bisa kita anggarkan. Karena saya bukan tipe berjanji tapi langsung melaksanakan," tegas Mentan kepada sejumlah petani.
Andi Sulaiman menjelaskan di Kabupaten Manokwari hanya 28.000 hektar, sementara jika menginginkan hilirisasi (olahan berkelanjutan) minimal luasan lahan yang dibutuhkan yakni 100.000 hingga 200.000 hektar kebun kelapa sawit.
Kehadiran Investor ataupun negara melalui BUMN untuk membangun Pabrik di suatu daerah tentu juga memikirkan efisiensinya, bukan hanya memenuhi kebutuhan salah satu pihak saja.
"Kenapa sampai butuh 200.000 hektar, investor atau negara ingin hilirisasi terjadi di sini bukan hanya produksi CPO tapi juga produk seperti minyak goreng, sabun, mentega dan kosmetik. Sehingga harus berfikir korporasi," jelas dia.
Jika hal itu terwujud, Mentan memastikan harga minyak goreng dan produk olahan lainnya di wilayah Papua Barat tidak terpengaruh oleh kenaikan harga CPO di daerah lain.
Meski begitu, Bentuk Perhatian Kementrian pertanian untuk Manokwari di Tahun 2024 yakni pembiataan Replanting 2.300 hektar, bahkan jika ingin penambahan akan langsung dijawab.
"Kalau Replanting anggarannya dalam kendali kami, untuk Manokwari sudah 2.300 hektar kalau mau menambah samai 5.000 hektar dengan nilai Rp300 Miliar," tandas dia. (Tri)
What's Your Reaction?