Kanwil Imigrasi Papua Barat Paparkan Capaian Kinerja 2025: PNBP Meningkat, Pengawasan Diperketat

Dec 12, 2025 - 14:54
 24
Kanwil Imigrasi Papua Barat Paparkan Capaian Kinerja 2025: PNBP Meningkat, Pengawasan Diperketat
Kepala Kanwil Imigrasi Papua Barat, Asrul, saat menyampaikan rilis capaian kinerja (tri Santoso)

MANOKWARI – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Papua Barat (Kanwil Imigrasi Pabar) memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam konferensi pers yang digelar di Manokwari, Jumat (12/12/2025).

Dalam laporan tersebut, Kanwil menegaskan keberhasilan pelayanan keimigrasian, optimalisasi pengawasan orang asing, hingga kontribusi pada program ketahanan pangan.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Imigrasi Papua Barat, Asrul, didampingi Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Arsi Aditya, Kabid Penegakan Hukum dan Kepatuhan Internal Raden F. S. Soemoeljo Pranadiningrat, Kabid Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Wawan Anjaryono, serta Analis Keimigrasian Ahli Muda Wawan A. Mido.

Asrul menjelaskan bahwa sepanjang 2025, dua kantor imigrasi di Papua Barat menerbitkan 4.579 paspor dengan total PNBP sebesar Rp3.500.450.000. 

Sementara pada layanan keimigrasian untuk orang asing, Kanwil mencatat penerbitan 16.677 layanan izin tinggal, mulai dari Izin Tinggal Kunjungan hingga Izin Tinggal Tetap, menghasilkan PNBP Rp 1.751.600.000.

Pelayanan juga dilakukan pada aktivitas keluar-masuk kapal di tiga pelabuhan utama: LNG Tangguh Bintuni, PT SIDC, dan Pelabuhan Sorong. Tercatat 3.703 kedatangan kapal yang membawa 2.712 WNA dan 991 WNI, serta 4.920 keberangkatan kapal dengan 3.786 WNA dan 1.134 WNI.

Di bidang penegakan hukum, Kanwil Imigrasi Pabar mendeportasi lima orang asing sepanjang tahun, ditambah masing-masing dua deportasi yang dilakukan Kanim Sorong dan Kanim Manokwari.

Asrul menegaskan bahwa pihaknya juga mengoptimalkan Subject of Interest (SOI), inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang digunakan untuk pemantauan khusus. Melalui sistem ini, Kanwil bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Papua Barat untuk memantau warga binaan WNI yang sedang menjalani pembebasan bersyarat.

“Tidak hanya orang asing, warga binaan WNI yang bebas bersyarat juga kami pantau agar tidak keluar-masuk Indonesia sembarangan. Ini penting untuk menjaga keamanan wilayah,” ujar Asrul.

Selain itu, sebagai dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, Kanwil Imigrasi bersama Kanwil Pemasyarakatan menanam 1.500 pohon kelapa, bagian dari akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Pohon kelapa dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Kanwil Imigrasi Papua Barat juga berperan dalam pengembangan Bandara Domine Edward Osok (DEO) Sorong menuju bandara internasional. Menurut Asrul, seluruh perangkat layanan keimigrasian telah disiapkan dan siap dipasang setelah area pelayanan tersedia.

Ia menambahkan bahwa kesiapan menghadapi kondisi darurat turut dipertimbangkan, mengingat DEO sudah beberapa kali menerima penerbangan internasional, termasuk kedatangan Menteri Pertahanan RI dari Papua Nugini beberapa waktu lalu.

Penulis: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow