UMPB Inovasi Pakan Ternak "nutriaima-v17 plus" di Kampung Aimasi

Sep 15, 2025 - 17:14
 34
UMPB Inovasi Pakan Ternak "nutriaima-v17 plus" di Kampung Aimasi
kemasan produk pakan pelet "nutriaima-v17 plus" yang telah siap diberikan ke ternak

MANOKWARI – Dosen universitas muhammadiyah papua barat (UMPB) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan kelompok skema pemberdayaan berbasis masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat pemula berhasil memberdayakan kelompok peternak unggas do-gemak farm di desa Aimasi, kabupaten manokwari. 

Program bertajuk “inovasi pakan pelet berbasis biofortifikasi dan bahan lokal untuk efisiensi produksi ternak unggas di era digital” ini berfokus pada menciptakan kemandirian pakan ternak dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang didukung teknologi digital.

Melalui serangkaian pelatihan intensif, para peternak dibekali dengan berbagai keterampilan penting. Mulai dari pelatihan formulasi pakan, pengenalan alat dan bahan, hingga praktik fortifikasi pakan menggunakan ubi jalar (ipomea batatas) sebagai sumber nutrisi alami. 

Tak kalah penting dalam kegiatan ini adalah pelatihan digital dengan menggunakan aplikasi penentu nutrisi berbagai jenis ternak untuk menghitung komposisi pakan secara lebih akurat dan efisien.

Kegiatan yang berlangsung selama satu tahun dengan pendanaan dari DRTPM kemendiktisaintek ini menyasar kelompok peternak kecil pemula yang produktif secara ekonomi. 

Melalui serangkaian pelatihan, para peternak diajak mengoptimalkan produksi pakan dengan bahan baku yang mudah didapat, seperti ubi jalar (ipomea batatas), jagung, dedak, dan bungkil kedelai.

Selain melakukan pelatihan, peserta juga diajak praktik langsung pembuatan pakan pelet serta pelatihan branding dan pengemasan produk. Hasil dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah lahirnya produk pakan unggas dengan nama “nutriaima-v17 plus” yang telah melalui proses produksi dan pengemasan yang standar.

Pakan “nutriaima-v17 plus” merupakan inovasi yang diformulasikan secara seimbang dari bahan-bahan pilihan seperti jagung kuning, bungkil kedelai, dedak, dan ubi jalar. 

formulasi ini diperkaya dengan minyak nabati, mineral, serta asam amino esensial seperti l-lisin dan dl-metionin untuk mendukung pertumbuhan optimal, kesehatan, dan produktivitas ayam kampung.

Enik Maturahmah sebagai ketua tim PKM, inovasi ini tidak hanya menekan biaya produksi tetapi juga meningkatkan kualitas ternak dan produktivitas peternak. Diharapkan, kedepan, para peternak dapat terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi serupa secara mandiri.

Program ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan upaya nyata untuk mendukung swasembada pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah papua barat. 

Diharapkan, inovasi ini dapat terus dikembangkan secara mandiri oleh para peternak untuk meningkatkan efisiensi dan nilai ekonomi dari usaha ternak mereka.

Sumber : Rilis

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow