Parjal dan Ratusan Nelayan Manokwari Datangi Kantor DKP Papua Barat

Nov 9, 2023 - 14:09
 216
Parjal dan Ratusan Nelayan Manokwari Datangi Kantor DKP Papua Barat
Aksi Damai Parjal dan Ratusan nelayan Manokwari di halaman dinas Kelautan dan Perikanan (Jimta)

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat mendampingi ratusan nelayan di Kabupaten Manokwari menggelar aksi demo damai di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Kamis (9/11/2023).

Panglima Parjal Ronald Mambieuw menyampaikan beberapa aspirasi dari para nelayan. Diantaranya menolakan perusahan ataupun kapal ikan dari luar Papua Barat, yang beroperasi di perairan Manokwari.

"Kami menolak kapal ikan yang hanya mengambil ikan di perairan Manokwari namun, tidak jual di Manokwari," kata dia.

Para nelayan merasa dirugikan dengan beroperasinya kapal-kapal tersebut yang secara signifikan telah menurunkan penghasilan nelayan lokal.

Menurut mereka kapal-kapal tersebut sekali beroperasi bisa menangkap ikan dalam jumlah banyak, yang tentu didukung dengan kapasitas mesin yang besar.

"Kami yang bayar pajak disini, perputaran ekonomi turut dilakukan oleh nelayan lokal, bukan oleh kapal-kapal asing itu," jelas para nelayan.

Mereka juga menanyakan ijin yang memperbolehkan adanya kapal-kapal dari perusahan tersebut masuk dan beroperasi di perairan Manokwari.

"Kalau dalam waktu tiga hari tidak diselesaikan oleh pemerintah, maka kami akan bakar kapal-kapal itu," ujar para nelayan lagi.

Diksempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kelapa Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Melkias Werinussa menjawab aspirasi nelayan.

Dikatakan Melkias, dirinya belum mengetahui adanya regulasi atau aturan yang memperbolehkan ijin terkait beroperasinya kapal-kapal tersebut. Sehingga menurutnya, aspirasi dari para nelayan merupakan koreksi bagi pemerintah dalam hal ini, Dinas Kelautan dan Perikanan.

"Bagi saya, ini salah satu masukan untuk kita perbaiki bersama dinas ini. Kewenangan semua ada di pusat, jika kita ingin membuat regulasi, harus dipahami seperti apa dampaknya ke masyarakat," jelas Melkias. (Red)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow