Filep Wamafma Kembali Gelar Pengobatan Gratis, Dorong Papua Sehat dan Jemput Bola Pelayanan Kesehatan

Dec 22, 2025 - 10:51
 27
Filep Wamafma Kembali Gelar Pengobatan Gratis, Dorong Papua Sehat dan Jemput Bola Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan gratis kerjasama Filep Wamafma dan dinas kesehatan Papua Barat (Tri Santoso)

MANOKWARI - Ketua Komitr III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum, kembali menggelar pengobatan gratis serta pemberian gizi bagi balita dan ibu hamil, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, bertempat di Kampus STIH Wosi, Manokwari, Senin (22/12/2025).

Filep menegaskan, kegiatan tersebut bukan bermuatan kepentingan tertentu, melainkan wujud kepedulian dan keterpanggilan dirinya sebagai wakil daerah untuk turut mendukung program Papua Sehat.

“Ini bagian dari kepedulian saya sebagai anggota DPD RI untuk membantu pemerintah mewujudkan Papua Sehat. Harapan saya, masyarakat tidak hanya datang berobat, tapi juga semakin peduli terhadap kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan,” ujar Filep.

Ia juga mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan medis yang tersedia secara optimal, termasuk meminum obat sesuai anjuran tenaga kesehatan dan melapor kembali ke fasilitas kesehatan bila keluhan tidak membaik.

Filep memastikan seluruh tenaga medis yang terlibat merupakan tenaga profesional dan berpengalaman. Ia pun berharap kegiatan ini membantu masyarakat tetap sehat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Semoga masyarakat yang berobat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dalam keadaan sehat, penuh sukacita dan kebahagiaan,” tambahnya.

Menurut Filep, pengobatan gratis ini telah ditetapkan sebagai agenda rutin dua bulan sekali, dengan target menjangkau minimal dua hingga tiga titik di berbagai wilayah, bekerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas.

“Kita tidak bisa menunggu, harus jemput bola. Kultur masyarakat kita cenderung pasif, sehingga pelayanan kesehatan harus mendatangi masyarakat,” jelasnya.

Ia mencontohkan kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di Pasir Putih, Distrik Manokwari Timur, yang berhasil melayani sekitar 1.200 pasien. Antusiasme serupa juga terlihat dalam kegiatan di Wosi, yang diperkirakan melampaui jumlah kunjungan layanan kesehatan reguler di puskesmas maupun rumah sakit.

Menanggapi pertanyaan terkait tingginya jumlah peserta, Filep menilai hal tersebut bukan semata karena kurangnya fasilitas kesehatan, tetapi lebih disebabkan berbagai kendala yang dihadapi masyarakat, seperti biaya transportasi, kekhawatiran biaya pengobatan, serta persepsi birokrasi yang rumit.

“Dengan layanan gratis seperti ini, keluhan sekecil apa pun disampaikan. Saya melihat ini sebagai bentuk nyata bahwa kehadiran negara di tengah masyarakat sangat dibutuhkan,” pungkasnya.

Kegiatan ini disambut antusias warga dan diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Manokwari dan Papua Barat secara umum.

Penulis: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow