200 Siswa SMAN 1 Manokwari Ikuti Penguatan Kapasitas Ham Bertajuk 'Bullying Dalam Kapasitas Ham'

Jul 22, 2025 - 17:55
 49
200 Siswa SMAN 1 Manokwari Ikuti Penguatan Kapasitas Ham Bertajuk 'Bullying Dalam Kapasitas Ham'
Sebanyak 200 siswa siswi SMAN 1 Manokwari mengikuti kegiatan Penguatan Kapasitas HAM yang diselenggaraan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM (Kemenham) Papua Barat (Red)

MANOKWARI - Sebanyak 200 siswa siswi SMAN 1 Manokwari mengikuti kegiatan Penguatan Kapasitas HAM yang diselenggaraan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM (Kemenham) Papua Barat, Selasa (22/7/2025). 

Kegiatan bertajuk "Bullying dalam Perspektif HAM”, yang digelar di aula SMAN 1 Manokwari tersebut, diawali dengan penyampaian laporan kegiatan dari Kepala Bidang IDPHAM (Kabid IDPHAM), Burhani Hadad.

Kabid IDPHAM menyampaikan bahwa penguatan kapasitas HAM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dalam kehidupan sehari-hari, terutama interaksi sosial di sekolah. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Manokwari, Lucinda Mandobar dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap siswa/i berhak merasa aman, dihormati, dan dihargai dan bebas dari bullying di lingkungan sekolah.

Sedangkan, Kepala Kantor Wilayah Kemenham Papua Barat, Fatrixs C. Manufandu dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan mengatakan keberadaan HAM perlu dijunjung tinggi dan diperkuat oleh seluruh elemen masyarakat.

Dimana penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM (P5HAM) adalah pilar utama dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan sejahtera. 

"HAM adalah tentang bagaimana kita menghargai martabat setiap individu, tanpa memandang suku, agama, ras, gender, atau latar belakang sosial", ujar Kakanwil Kemenham Papua Barat.

Menutup arahannya, Kakanwil berharap melalui kegiatan ini, para siswa/i SMA N 1 Manokwaro dapat memahami hak-hak dasar sebagai individu, menghormati hak-hak orang lain serta menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.

"Mari kita jadikan sekolah sebagai laboratorium HAM, tempat di mana nilai-nilai luhur kemanusiaan diajarkan, dipraktikkan, dan dilestarikan," harapnya.

Usai sambutan Kakanwil, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum Papua Barat, Adel Chandra terkait Kesadaran Hukum di Sekolah.

Sedangkan, sebagi narasumber kedua, Kepala Bidang SMA-SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Recky A.D Risamasu membawakan materi tentang Menghindari Perundungan di Sekolah.

Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk bersama-sama mencegah bullying, baik dalam bentuk kekerasan fisik, verbal, maupun siber. 

Korban bullying dapat mengalami depresi, trauma, penurunan motivasi, hingga cedera fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan nilai-nilai saling menghormati dan menghargai perbedaan sejak dini. 

Mengingat, bullying melanggar hak atas martabat Hb dan kebebasan, hak atas perlindungan dari kekerasan, serta hak untuk hidup dan berkembang dengan aman.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab antara siswa/i dan narasumber serta pemberian hadiah bagi 5 (lima) pertanyaan terbaik.

Editor: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow