Terjun Ke Pasar Wagom, Pj Gubernur Ali Baham: Budayakan Konsumsi Pangan Lokal

Nov 15, 2023 - 10:27
Nov 15, 2023 - 10:27
 37
Terjun Ke Pasar Wagom, Pj Gubernur Ali Baham: Budayakan Konsumsi Pangan Lokal
Kunjungan Ali Baham Temongmere di Pasar Wagom Fakfak (Kominfo-PB)

FAKFAK, Kabarnusantara.co - Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere bersama wakil bupati FakFak Yohana Dina Hindom, Selasa, berkunjung memantau akfititas jual beli di pasar.

Di pasar Tanjung Wagom, Pj Gubernur dan Wakil Bupati berbincang dengan para pedagang. Tidak jauh berbeda dengan gaya blusukan Paulus Waterpauw, Ali Baham juga melakukan belanja masalah yang ada di pasar, sembari memborong habis jualan dari mama-mama Papua. 

Blusukan ke pasar dan memastikan ketersediaan pangan lokal, merupakan wujud dari komitmen penjabat Gubernur Ali Baham, untuk mengkampanyekan gemar mengkonsumsi pangan lokal, guna menjaga stabilitas ketahanan pangan serta meningkatkan daya beli masyarakat.

"Hasil penjualan kebun yang kita beli, itu mereka para pedagang ini adalah mereka yang akan masuk nenempati pasar baru. Tadi kita lihat sayur mereka itu masih utuh, oleh karena itu, kita harus beli sebagai salah satu cara untuk memberikan semangat kepada saudara-saudara kita untuk tetap rajin berkebun. Karena saudara-saudara kita masih memiliki semangat untuk bertani. Ini kaitannya dengan program pengentasan stunting, kemiskinan ekstrim dan upaya penurunan inflasi,"ungkap Pj. Gubernur Ali Baham. 

"Ini lah yang kita dorong, agar setiap kegiatan pemerintahan di provinsi Papua Barat, dapat menyediakan makan pangan lokal disetiap ada acara-acara, untuk membantu pendapatan dari masyarakat kita,"tambah Pj. Gubernur Ali Baham.

Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom, juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah kabupaten FakFak akan terus ikut berupaya untuk turun dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat di pasar, sehingga masyarakat tetap bersemangat dalam bertani. Selain itu, menurut Wabup Yohana Hindom, bahwa ketersediaan akan kebutuhan pangan lokal akan mampu menenuhi kebutuhan gizi anak-anak, sehingga dapat keluar dari tingginya angka prevalensi stunting. 

"Pada initinya pemerintah daerah, kita akan terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian membeli hasil-hasil kebun. Hal ini agar memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus bertani, tapi juga akan mampu menyediakan pangan lokal, untuk menyiapkan nilai gizi kepada anak-anak kita kedepan dapat tumbuh dengan sempurna,"tandas Hindom.(Red)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow