Sebanyak 150 Debitur KUR Manokwari Ikuti Akad Massal Serentak Seluruh Indonesia
MANOKWARI - Sebanyak 150 Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI dan Bank BPD Papua di Kabupaten Manokwari ikut dalam penandatanganan akad massal yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia secara daring, di Aula PKK Papua Barat, Arfai Manokwari, Selasa (21/10/2025).
Diketahui, sejumlahh debitur yang hadir merupakan pengguna KUR lanjutan dengan pembiayaan yang bervariasi, mulai dari Rp7 Juta hingga Rp500 Juta untuk pengembangan usaha mereka.
Dijelaskan Kepala Cabang BRI Manokwari, Pradipta Dodi Nugroho momentum Akad masal KUR debitur penciptaan lapangan kerja merupakan momentum yang sangat baik bagi seluruh bank penyalur agar lebih bersinergi dengan harapan prnyaluran KUR dapat lebih tepat sasaran dan berkualitas di Provinsi Papua Barat.
"Dengan program KUR, Kami mendukung Gubernur dan wakil dalam menyukseskan asta cita Presiden Republik Indonesia, serta visi dan misi provinsi yakni mewujudkan Papua Barat Produktif, melalui permodalan bagu usaha kecil dan Mikro," ujar Pradipta.
Pihaknya menambahkan, kehadiran KUR sejak diluncurkan secara resmi pada November tahun 2007, telah memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan bunga yang lebih murah.
Plt. Kepala dinas Koperasi dan UKM Papua Barat, Gaudia Gaudinesia Hae melaporkan sinergi antara pemerintah daerah dan Bank penyalur Kredit usaha untuk mempercepat dan memperluas penyaluran KUR kepada debitur di seluruh wilayah provinsi Papua Barat.
"Selain itu, Memperkuat akses permodalan terhadap sumber pembiayaan formal, Mendorong transformasi ekonomi daerah, dan menumbuh sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan dan pelaku usaha di Papua Barat," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan menyebut kegiatan akad massal KUR tersebut bukan hanya seremoni, tetapi merupakan tanda lahirnya semangat baru bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan naik kelas.
"Kita harapkan UMKM dapat naik kelas melalui pembiayaan yang mudah diakses, serta para pelaku usaha dapat memperluas skala usahanya, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar," harap Gubernur.
Program pembiayaan tersebut juga sejalan dengan program pemerintah papua Barat yakni Papua Barat Produktif, dimana pemerintah ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bertransformasi dan berdaya saing di era digital.
"Tahun ini pemerintah Papua Barat juga telah menyalurkan program papua produktif berupa pemberian stimulus bagi pelaku UMKM sebanyak 415, tentunya dalam kondisi efisiensi saat ini akses permodalan formal seperti KUR sangat bermanfaat," tandas Gubernur.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?