Anggaran Penanganan Darurat Bencara Longsor Pegaf Mendahului APBD

Jun 5, 2024 - 05:38
 48
Anggaran Penanganan Darurat Bencara Longsor Pegaf Mendahului APBD
Penjabat gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bersama forkopimda Papua Barat saat mengunjungi bencana longsor di Miyambouw, pegunungan arfak

MANOKWARI, kabarnusantara.co- Penjabat gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bersama sejumlah Forkopimda Papua Barat selasa (4/6/2024) melakukan kunjungan kerja ke kampung Mbenti, distrik Miyambouw, kabupaten pegunungan Arfak guna memastikan pekerjaan penanggulangan bencana longsor. 

"Hari ini saya bersama Forkopimda, turun bersama-sama dan melihat langsung lokasi bencana tanah longsor di Minyambouw dan telah memberikan bantuan dalam upaya menanggapi kondisi darurat bencana. Kemudian juga kami berupaya untuk melakukan pemulihan dengan berusaha untuk mengembalikan kondisi jalan yang tertimbun longsor," Ucap Pj. Gubernur ABT. 

Dia mengaku telah memerintahkan upaya pengembalian kondisi akses jalan yang terputus pasca terjadinya longsor. Dimana pekerjaan dilakukan mendahului anggaran penetapan APBD, yang kini sedang dilaksankan oleh dinas PUPR dengan mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan penggalian.

"Ini menyebabkan akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan. Solusinya adalah penanganan cepat darurat sebelum penetapan ABPD dan ini sudah kita lakukan. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditangani sehingga pelayanan publik dan pelayanan pemerintahan di kabupaten Pegaf bisa kembali berjalan normal. Tentunya dengan dukungan DPR, MRP dan Kejati Papua Barat," Ujarnya. 

Kajati Papua Barat, Dr. Harli Siregar, pada kesempatan itu, juga menyambut baik upaya pemprov Papua Barat dalam penanggulangan kedaruratan bencana yang terjadi. 

"Dari sisi perencanaan kedaruratan bencana saya kira pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan stack holder yang telah sangat antisipatif untuk melihat kondisi ini sebagai tanggung jawab pemerintah. Supaya masyarakat juga dapat melihat bahwa ada kehadiran pemerintah menangani ini," ungkapnya.

Pihaknya mengaku, bahwa akan terus membangun komunikasi dan kolaborasi bersama pemprov Papua Barat maupun pemkab Pegaf untuk bersama menyikapi kondisi kebutuhan masyarakat. 

Menurut dia, perlu ada kajian lingkungan, kajian permukiman, kajian tempat-tempat pertanian sebagai mitigasi resiko kebencanaan ke depan. 

"Kami dari sisi aparat hukum, institusi Kejaksaan siap berkolaborasi bersama pemda provinsi dan pemda Pegaf, dalam menanggapi kebutuhan masyarakat," tambah Kajati. 

Sementara, Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, turut menyampaikan terima kasih atas upaya dalam menyikapi kondisi kedaruratan bencana dan pemulihan akses transportasi jalan yang sudah dilakukan pemprov Papua Barat di daerahnya. 

"Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Pj. Gubernur, ketua DPR, ketua MRP dan bapak Kajati yang hari ini telah mengunjungi kami dan melihat kondisi bencana alam longsor di kampung Mbenti dan longsor di kali Gaharu. Kami harap akses jalan ini segera terbuka untuk kami, karena kalau kami melalui kabupaten Manokwari selatan dan Catubouw yang memakan waktu lima sampai enam jam untuk sampai ke ibu kota Anggi," singkatnya.(red) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow