Kacab BRI Manokwari Ungkap Pinjol Salah Satu Kendala Penyaluran KUR di Papua Barat

MANOKWARI - Bank BRI sebagai salah satu lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua Barat mengungkap sejumlah permasalahan yang sering dialami UMKM dan Bank untuk pemohon dan penyalurnnya. 

Kepala Cabang BRI Manokwari, Pradipta Dodi Nugroho, menjelaskan target penyaluran KUR Tahun 2025 di Papua Barat melalui 3 Cabang Kantor BRI Sebesar Rp313,72 Miliar, Namun hingga 17 Oktober 2025 penyaluran baru sebesar Rp147,77 Miliar kepada 2.842 nasabah. 

"Sesuai dengan capaian tersebut beberapa hal menjadi kendala lembaga penyaluran KUR maupun dari pelaku UMKM," kata Pradipta, pada akad masal KUR 800.000 UMKM penciptaan lapangan kerja dan Kredit Program Perumahan di Manokwari, Selasa (21/10/2025). 

Pihaknya membeberkan, kendala yang berasal dari pelaku UMKM yakni Belum meenuhi syarat administrasi penyaluran KUR, UMKM kurang memahami pengelolaan keuangan usaha, Memiliki riwayat kredit buruk, Ketakutan untuk mengambil pinjaman, dan Keengganan untuk mengembangan usahanya. 

Sementara kendala yang dialami Bank penyalur berupa Regulasi Permenko baru Tahun 2025 semakin ketat, Tingginya persentase kredit macet, Masih gencarnya pinjaman online yang menyebabkan nasabah UMKM mengambil jalan cepat yang beresiko.

Sementara itu Pradipta juga menjelaskan, Sesuai data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang dipublikasi pada Mei 2025 mencatat penyaluran KUR di Provinsi Papua Barat periode Januari-Mei 2025 mencapai Rp129,93 miliar dengan jumlah debitur 1.973 Nasabah. 

"Realisasi penyaluran KUR Tahun 2025 mengalami penurunan 19,13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Dengan jumlah penyaluran terbanyak di Kabupaten Manokwari Rp59,15 Miliar 791 Nasabah," jelas dia. 

Pihaknya berharap dengan akad massal yang digagas oleh Kemenko Perekonomian dan Kementrian UMKM dapat menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat untuk memanfaatkan Bank konfensional dalam penyeluran kredit usahanya. 

Penulis: Kabarnusantara.co