Polda Papua Barat Amankan Juru Masak dan Barang Milik Pelaku Penyerangan di Kramamongga
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Polda papua barat berhasil mengamankan barang sitaan yang diduga merupakan barang milik pelaku tragedi Kramomongga, kabupaten Fakfak, Papua Barat beberapa waktu lalu.
Barang yang disita berupa satu buah granat, parang 29 buah, tombak 5 buah, panah 42 buah, kapak, ketapel 4 buah, sangkur 3 buah, baju loreng, celana loreng, id card, HT 2 buah, HP 4 buah dan topi loreng.
Hingga saat ini tersangka yang ditahan polda papua barat sebanyak 7 orang, tersangka MD 5 orang dan pelaku masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) 17 orang.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga pada Press Conference terkait dengan Kasus Pembakaran SD YPPK St. Lukas Mamur, Kantor Distrik Kramongmongga, SMP Negeri 4 Kokas dan pembunuhan Darson Hegemur yang digelar di Polres Fakfak, Rabu (13/9/23).
"Dalam pengembangan kasus tersebut ditemukan barang bukti 1 buah granat dan selanjutnya pihak kepolisian mendalami terkait asal granat yang telah ditemukan. Kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2019 dan pernah di tindak oleh Polres Fakfak namun tidak bersih sehingga masih ada benih-benih dan sekarang mencoba melakukan aksi untuk menunjuk eksistensi," ujar Kapolda Papua Barat.
Terkait dengan jumlah pelaku saat ini masih didalami karena para terduga pelaku yang telah ditangkap tidak semua mengakui hal yang sama. Pasalnya masih ada perbedaan keterangan antara para pelaku yang ditangkap tersebut.
Kata dia, nanti suatu saat pasti akan buka mulut dan singkron keterangan yang mana ada keterikatan antara pembakaran SD YPPK St. Lukas Mamur dengan aksi pembakaran kantor Distrik Kramongmongga dan SMP N 4 Kokas serta Kantor Distrik Fakfak Tengah.
“Pengakuan dari para terduga pelaku yang telah ditahan merupakan seluruh rangkaian aksi oleh kelompok yang sama. Kita hadir di Fakfak untuk berkomunikasi dengan para tokoh adat dan agama guna kota sama-sama menyikapi kasus ini secara bijak dan ada permintaan dari Tokoh Adat untuk penambahan Personil dan Polsek,” katanya.
Selanjutnya, Polda Papua Barat akan menambah anggota Brimob untuk turut melakukan pengamanan di wilayah Fakfak serta akan dilakukan patroli berskala besar diwilayah yang dianggap rawan.
Dia mengungkapkan, dalam kasus ini juga telah diamankan pula beberapa ibu-ibu yang berperan untuk menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada kelompok tersebut dan jumlah para pelaku terus dilakukakn pengembangan oleh pihak Kepolisian.(Red)
What's Your Reaction?