Pj Gubernur Ali Baham Canangkan Penanaman Komoditas Penyumbang Inflasi di Lahan Susweni

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mencanangkan penanaman komoditas penyumbang inflasi di lahan demplot Susweni milik Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Jumat (5/7/2024).

Pencanangan di tandai dengan penanaman bibit cabai dan tomat yang merupakan komoditas penyumbang inflasi di lahan demplot yang digarap oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemprov Papua Barat. 

Seperti diketahui, lahan demplot Susweni yelah dibagi berdasarkan OPD dengan luas 25x25 meter. Pada program kali ini hanya ditanami komoditas cabai dan tomat untuk membantu menstabilkan harga di pasar. 

Ali Baham Temongmere mengatakan penanaman komoditas untuk mengantisipasi cuaca panas yang diprediksi melanda seluruh tanah air mulai terjadi pada Agustus 2024 mendatang.

"Dengan cuaca panas, tanaman diperkirakan tidak bisa panen yang menyebabkan produksi berkurang dan barang di pasar terbatas," kata dia.

Dengan berkurangnya produksi diwilayah penghasil, akan berdampak pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, Kenaikan harga barang dan komoditas disisi lain akan menyebabkan inflasi daerah.

Penanaman komoditas pangan tersebut merupakan salah satu dari upaya Pemprov Papua Barat dan Bank Indonesia menjalankan program 5B yakni Bangga Menanam, Bangga Menjual, Bangga Membeli, Bangga Memasak dan Bangga Makan.

Ali Baham Temongmere juga menginginkan agar perkebunan yang penanamannya dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Barat itu berjalan konsisten.

"Karena lokasi kita ini akan menjadi percontohan bagi masyarakat. Jadi masyarakat di sekitar sini nanti bisa belajar dari apa yang kita sudah jalankan di kebun kita ini," harap dia.

Selain itu, Gubernur juga berharap pegawai Pemprov Papua Barat yang melakukan penanaman di kebun Pemprov Papua Barat dapat melanjutkannya di rumah dengan memanfaatkan pekarangan.

"Pegawai pemprov papua barat harus memberikan contoh dengan menjadi agen perubahan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing," tandas dia. (Tri)