Kominfo Papua Barat Tinjau Kondisi Jaringan Telekomunikasi di Distrik Membey Pegaf

May 9, 2025 - 17:37
 93
Kominfo Papua Barat Tinjau Kondisi Jaringan Telekomunikasi di Distrik Membey Pegaf
Kepala dinas kominfo papua barat tinjau langsung daerah blind spot di pegunungan Arfak (Red)

PEGUNUNGAN ARFAK - Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfoperistatik) Provinsi Papua Barat, Frans P. Istia S.Sos, MM, meninjau langsung akses telekomunikasi di distrik Membey kabupaten Pegunungan Arfak, Kamis (8/5/2025). 

Bersama kepala dinas ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo yang merupakan anak adat setempat diharapkan mampu memahami kondisi geografis dan kemudahan dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat. 

Frans Istia menyampaikan arahan gubernur Papua Barat terhadap program pengembangan akses jaringan telekomunikasi di era transformasi digital pada beberapa wilayah Papua Barat yang masih minim bahkan belum sama sekali tersentuh akses jaringan telekomunikasi. 

"Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi prioritas dan saat ini terus berupaya mencari titik koordinat blind spot jaringan sebagai data penyediaan infrastruktur melalui program perencanaan prioritas Kominfo," ujarnya. 

Menurutnya, dengan adanya pengembangan akses jaringan telekomunikasi hingga menyentuh kampung sebagai sarana pendukung pembangunan di berbagai bidang, baik Pendidikan, kesehatan dan sekaligus mendukung program presiden Prabowo Subianto, yakni koperasi merah putih yang nantinya akan di bangun di setiap kampung atau desa. 

"Upaya kami adalah membuka akses jaringan telekomunikasi ini untuk mempermudah anak sekolah agar mendapat akses internet, pemerintahan kampung dalam menyusun pelaporan pemerintahanan dan pelayanan publik di kampung," jelas Frans Istia. 

Sementara itu, Spenyel Ahoren yang merupakan warga distrik Membey mengaku kondisi jaringan komunikasi di kampungnya masih menjadi kendala bagi warga. Dirinya berharap pemerintah dapat segera menjawab kebutuhan mereka untuk memperoleh akses jaringan yang lebih baik dari kondisi saat ini. 

"Masyarakat ingin sekali untuk bisa telpon dan mengakses jaringan internet dari rumah. Tapi jaringan yang ada cuma jaringan XL yang kurang maksimal. Mulai dari jam 11 siang sampai jam 6 sore jaringan sudah hilang dan muncul lagi di jam 1 dini hari,"ungkap Spenyel Ahoren. 

Hal senada juga diutarakan Jefri Induwek yang juga mengeluhkan kondisi jaringan telekomunikasi di kampungnya yang hingga kini belum memberikan kebebasan bagi mereka untuk diakses setiap saat. 

"Kami minta kepada pemerintah provinsi Papua Barat, terutama bapak Gubenur dan pemerintah kabupaten Pegaf untuk membantu kami dengan jaringan Telkomsel,"ungkap Jefri Induwek. 

Di distrik Membey sendiri terdiri 6 kampung dan memiliki lima sekolah dasar (SD) satu sekolah menengah pertama (SMP) dan satu sekolah menengah atas ( SMA). 

Editor: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow