Dukung Ketahanan Pangan, Pemerintah Akan Data Petani dan Luas Lahan

Nov 23, 2024 - 12:03
 25
Dukung Ketahanan Pangan, Pemerintah Akan Data Petani dan Luas Lahan
Penjabat Gubernur papua Barat bersama forkopimda saat meninjau irigasi di distrik bomberai, fakfak

FAKFAK, kabarnusantara.co- Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berkaitan swasembada pangan nasional, Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat beserta Forkopimda berkunjung ke Distrik Bomberai, Jumat (22/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut rombongan menemui masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. 

Pj. Gubernur Papua Barat mengatakan dalam rangka mensukseskan program nasional, hal pertama yang perlu disiapkan adalah data areal atau luas lahan yang objektif. Disamping itu ketersediaan saluran premier, sekunder hingga drainase.

Ia menegaskan data yang salah tentunya mempengaruhi perencanaan, tetapi jika sebaliknya memiliki data benar pasti berhasil.

"Data ini kita inventarisasi sampai detail.

Selanjutnya menjadi masukan karena ini program nasional maka jajaran pusat hingga tingkat petani semua harus dengan data yang sama juga," Ujarnya.

Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga berharap agar unsur pemerintah intens lakukan sosialisasi, memberikan penguatan agar pola konsumsi dan tanam semakin meningkat.

"Kita bangun komunikasi, memang kendala kita disini adalah irigasi. Sementara gunakan pipanisasi ke areal yang siap tanam. Sehingga berikan percepatan sambil dibangun embung itu yang belum tertangani. Mari lanjutkan dengan menanam dan lanjutkan program pemerintah," Ujarnya.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K.,M.T.C.P juga memberikan dukungan total kebijakan kaitan percepatan swasembada pangan dan energi. Dirinya juga memahami masih ada keterbatasan, baik segi tenaga dan peralatan sehingga meminta masukan para petani mengenai hal dimaksud.

"TNI-Polri fungsinya mendukung, sekarang kalau ini kita harus terkait data, peralatan harus terkonsolidasi dengan baik. Kita mulai dari Bomberai sebagai pilot projek. Ini peta jalan yang berkesinambungan," Terangnya.

Usai pertemuan, rombongan bertolak memantau saluran irigasi dan bendungan untuk memastikan kesiapan realisasi program itu. Para petani menyampaikan lahan yang telah digarap beberapa waktu lalu masih ratusan hektar, sedangkan untuk luasan areal rencana penanaman kedepannya bisa mencapai 1.500 Hektar.(red) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow