BRIDA Papua Barat Dapat Apresiasi BRIN Sebagai Penggerak Riset dan Inovasi Daerah Untuk Indonesia Maju 2025
JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat mendapat apresiasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam gelaran Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optimal 2025 dan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah yang akan diselenggarakan pada Senin, 27 Oktober 2025 di Auditorium Gedung B. J. Habibie, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 kepada Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil mengintegrasikan riset dan inovasi dalam pembangunan berbasis bukti ilmiah. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi bagi daerah yang aktif memanfaatkan hasil kajian riset dalam perumusan kebijakan publik serta memainkan peran strategis dalam mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, menyampaikan bahwa apresiasi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi wujud pengakuan atas peran penting BRIDA dan BAPPERIDA sebagai ujung tombak inovasi daerah. “Riset dan inovasi daerah merupakan fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan. BRIN ingin memastikan bahwa kebijakan pembangunan di daerah didasarkan pada bukti ilmiah, data, dan hasil kajian yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Hingga 23 September 2025, telah terbentuk 252 BRIDA/BAPPERIDA di seluruh Indonesia, terdiri dari 24 di tingkat provinsi, 187 di tingkat kabupaten, dan 41 di tingkat kota. Menurut Dr. Yopi, capaian ini menunjukkan semakin kuatnya kesadaran daerah untuk menjadikan riset dan inovasi sebagai instrumen strategis dalam pengambilan kebijakan.
Acara Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 digelar bersamaan dengan Forum Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah (FKRID) 2025 di Auditorium Gedung B. J. Habibie, Jakarta. Momentum ini menjadi ajang konsolidasi nasional untuk memperkuat sistem riset dan inovasi berbasis daerah dalam kerangka One National Innovation System.
“Apresiasi ini menjadi refleksi bahwa banyak daerah telah bergerak maju. Mereka tidak sekadar membangun berdasarkan intuisi, tetapi berdasarkan data dan riset. BRIN menginginkan BRIDA menjadi pusat pengetahuan di daerah yang mendorong kebijakan inovatif dan berkelanjutan,” tambah Dr. Yopi.
Sebanyak 39 pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota menerima apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025, salah satunya adalah BRIDA Papua Barat. Penilaian dilakukan berdasarkan dua indikator utama, yakni Pemanfaatan Kajian Kebijakan Berbasis Bukti dan Optimalisasi Potensi serta Penyelesaian Permasalahan Daerah. Evaluasi dilakukan terhadap kinerja tiga tahun terakhir untuk menilai peran, komitmen, serta tingkat pemanfaatan hasil riset dalam perencanaan pembangunan daerah.
Daerah penerima penghargaan untuk Indikator Kajian Kebijakan Berbasis Bukti meliputi empat provinsi, lima kabupaten, dan tiga kota, yakni Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Papua Barat, Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tuban, Kota Makassar, Kota Semarang, dan Kota Surakarta. Daerah-daerah ini menjadi inspirator dalam mengintegrasikan riset dengan tata kelola pembangunan. Dengan pendekatan evidence-based policy, mereka membuktikan bahwa kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan lebih tangguh, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Daerah-daerah ini berhasil menyalakan semangat inovasi dari akar rumput dengan mengimplementasikan hasil riset BRIN dan BRIDA dalam pengelolaan potensi unggulan serta pemecahan masalah pembangunan lokal.
Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 menjadi bukti bahwa sinergi antara pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan dalam membangun Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing. BRIN mengajak seluruh daerah untuk terus memperkuat peran BRIDA/BAPPERIDA sebagai pusat pengetahuan dan motor penggerak pembangunan berkelanjutan di daerah.
Hadir mewakili Gubernur Papua Barat, Kepala BRIDA Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menerima Piagam Penghargaan BRIDA OPTIMAL 2025 yang diserahkan langsung oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko yang didampingi Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN Dr. Yopi.
Profesor Heatubun mengatakan bahwa penghargaan sangat berarti bagi BRIDA Papua Barat dan istimewa bagi Pemerintah Provinsi Papua Barat, karena merupakan penghargaan pertama dari Organisasi Perangkat Daerah bagi Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru saja dilantik dalam masa periode jabatan kedua. Dan satu-satunya dari Tanah Papuan, juga sekaligus menjadi wakil dari Indonesia Timur yang memiliki contoh cerita sukses untuk dijadikan acuan bagi daerah lainnya di Indonesia.
Sumber: Rilis
What's Your Reaction?

