Barnabas Dowansiba: Pendidikan Gratis Sasarannya Harus Spesifik dan Melihat Kebutuhan Sekolah

MANOKWARI - Menanggapi isu pendidikan gratis di sejumlah Kabupaten, Kepala dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba menyebut aturan yang dibuat harus bersifat spesifik sehingga tidak merugikan penyelenggara pendidikan.
"Semua boleh bicara pendidikan gratis, tapi saya sebagai orang yang berasal pendidikan murni mau mengatakan bahwa tidak ada pendidikan yang gratis. Berbicara gratis harus spesifik," ujar Barnabas, di Manokwari.
Menurutnya, Jika berbicara pendidikan gratis resikonya yakni pemerintah daerah harus menanggung keseluruhan kebutuhan pendidikan bagi siswa. Bisa juga sekolah melakukan subsidi silang bagi siswa mampu bagi siswa kurang mampu.
"Jangan terjebak dengan kata gratis, kalau pendidikan gratis maka dari ujung kaki hingga ujung kepala siswa semua gratis. Objeknya dan tujuan harus jelas apakah SPP, Biaya Pendaftaran atau biaya seragam siswa," lanjut dia.
Perlu kajian lapangan sebelum aturan pendidikan gratis sekokah benar-benar dilaksanakan oleh satu daerah, misalnya, sekolah swasta kebutuhannya berapa dan sekolah negeri berapa kemudian disesuaikan kemampuan APBD.
"Kalau memang APBD mampu menanggung seluruh biaya pendidikan baik sekolah negeri dan swasta silahkan, bisa juga dalam bentuk subsidi kepada sekolah, ataupun biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu," tegas Dowansiba.
Meski begitu, dirinya juga mengingatkan agar satuan pendidikan tidak melakukan pungutan kepada siswa diluar aturan yang telah ditetapkan oleh negara.
Pungutan seperti pembangunan pagar tidak dilakukan oleh pihak sekolah melainkan komite sesuai dengan kesepakatan bersama seluruh orang tua siswa.
"Saya berharap pihak sekolah mempedomani peraturan kementrian pendidikan nomor 75 tahun 2017 terkait dengan pungutan harus benar-benar ada berita acara rapat yang dilaksanakan oleh komite. Pengumpulan dan penyimpanan uangnya dilakukan oleh komite, hati-hati lada kepala sekokah terkait hal ini," tandas dia.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?






