300 Personil Polda Papua Barat Amankan Deklarasi Relawan DoaMu
MANOKWARI, kabarnusantara.co- Sebanyak 300 personil Polda Papua Barat amankan Deklarasi 250 kelompok relawan DoaMu (Dominggus Mandacan - Muhamad Lakotani) jilid II jumat (20/9/2024) di stadion sanggeng Manokwari.
Sebelum melakukan pengamanan, polda Papua Barat melalui Satgas Operasi Mantap Praja Mansinam II melaksanakan apel pada pagi hari. Dimana total keseluruhan personil yang ikut pengamanan dalam pelakanaan pilkada serentak 2024 ini sebanyak 786 person.
Dalam pelaksanaan Pengamanan dipimpin Kasatgas Wilayah Papua Barat Kombes Pol. Ari Nyoto Setiawan,S.I.K, M.H. dengan dibagi menjadi 3 wilayah pengamanan.
"Ring 1 dengan 82 personil terdiri dari 36 personil Brimob dan 46 gabungan Satgas dipimpin Kasatgas Preemtif AKBP Frangky Samuel Lopulalan,S.I.K. bertugas di area tribun stadion. Ring 2 melibatkan 164 personil terdiri dari 70 personil Brimob dan 94 gabungan satgas dipimpin Kasatgas Preventif bertugas di area parkir stadion. Ring 3 melibatkan 54 personil terdiri dari personil lalu lintas dan gabungan satgas ban ops yang dipimpin Kasatgas Kamseltibcarlantas yang bertugas pengaturan arus lalu lintas, serta diback up TNI AD sebanyak 34 personil, " Jelasnya.
Dia mengungkapkan, dalam pengamanan melibatkan beberapa kemampuan dari Kepolisian Brimob tim tindak ataupun gegana juga melakukan sterilisasi dulu tempatnya sesuai SOP.
"Ini tergolong pengamanan VIP kita juga laksanakan. pengawalan melekat pada paslon cagub cawagub, untuk antisipasi kita juga melibatkan tim anti anarkis dari Brimob untuk yang keluar kita juga melibatkan peleton Dalmas dan peleton tindak dari Brimob, " ujar Kasatgas Wil Papua Barat.
Sementara itu Kombes Pol. Robertus Pandiangan, S.I.K.,M.H. selaku Kasatgas Humas Wilayah Papua Barat dalam keterangannya mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kamtibmas.
“Selama kegiatan pengamanan, personil Polri juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai hal, antara lain masyarakat diminta untuk cerdas dalam memilah informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang beredar di media sosial, kekerasan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, ” ujar Kasatgas Humas OMP Mansinam II Papua Barat.
Dia meminta pada masa tahapan Pilkada, masyarakat dihadapkan pada banyak informasi yang beredar.
"Kami mengimbau agar semua pihak lebih bijak dalam menyikapi informasi di media digital dan media mainstream. Jangan mudah terprovokasi, namun sebaliknya, mari kita tingkatkan bijak informasi dan bijak bermedia sosial yang cerdas," tambahnya.(red)
What's Your Reaction?