Sisa Tagihan Belum dibayar, Kontraktor Las Pintu Masuk Kantor Disdik Papua Barat

MANOKWARI - Akses keluar dan masuk Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat lumpuh total, bukan hanya dipalang pintu pagar utama bahkan di las oleh sejumlah orang yang mengaku berasal dari CV. Ya ROSO AUW, Jumat (11/4/2025). 

Otniel R. Liborang yang merupakan Direktur CV. Ya ROSO AUW mengungkap pemalangan tersebut merupakan aksi protes atas proyek bangunan ruang kuliah Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi pada Universitas Papua senilai Rp6 Miliar.

Dirinya mengaku, pekerjaan tersebut telah diselesaikan pada 20 Februari 2025 lalu, namun hingga kini tagihan tahap ketiga belum dibayarkan. Ditambahkan, pekerjaan tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat dan BPK RI pada 7 Maret 2025. 

"Pekerjaan sudah selesai pada 20 Februari 2025 kemarin. Namun sisa tagihan 20 persen senilai 1,2 Miliar belum dibayarkan," ucap Otniel.

Otniel menyesalkan tindakan dinas pendidikan Provinsi Papua Barat yang tidak bertanggungjawab atas pekerjaan yang sudah diselesaikan pihak ketiga.

Bahkan menurunya tidak dapat menggunakan alasan keterlambatan, mengingat kontrak baru diteken pada 19 Oktober 2024 dari tanggal kontrak 9 Oktober 2024 dengan masa pekerjaan selama 150 hari, dengan volume bangunan 2 lantai berukuran 780 meter persegi.

"Waktu itu kami kordinasi bersama Dinas Pendidikan dan pihak inspektorat hingga ada adendum sehingga pekerjaan dilanjutkan sampai 20 Februari 2025 baru diselesaikan 100 persen. Namun saat buat tagihan akhir, Dinas terkesan malas tahu dan lepas tanggung jawab," tandas dia.

Otniel memberikan warning kepada pihak dinas, bahwa akan mengambil langkah hukum atas sisa pembayaran yang belum diselesaikan. 

Penulis: Kabarnusantara.co