Pemprov Papua Barat Serahkan Bantuan Intervensi Stunting dan Keluarga Miskin di Manokwari

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting (PP-KES) menyerahkan bantuan kepada 33 anak dari 32 Keluarga di Puskesmas Sanggeng, Sabtu (27/4/2024). 

Bantuan yang diberikan dalam dua kategori berbeda yakni intervensi gizi spesifik berupa Susu Dancow, dimana masing-masing anak mendapat 18 kotak dos untuk 3 bulan dan telur ayam sebanyak 3 rak (30 butir) untuk 3 bulan. 

Sementara bantuan lain untuk Intervensi Sensitif yakni berupa 2 unit Jamban (Mck) sehat untuk 3 kepala keluarga dari dinas PUPR, dan Sembako 87 paket dengan rincian 51 paket untuk 17 keluarga desil 1 dan 2, serta 36 paket untuk kelengkapan Pemberian Makanan Tamabahan (PMT) di Puskesmas.  

Selain itu, bantuan lain yakni pembuatan kartu keluarga dan kartu BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan baginkeluarga kurang mampu. 

Penjabat Gubernur Papua Barat yang diwakili Asisten III Setda Papua Barat Abdul Latief Suaeri menjelaskan dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan Kementrian Kesehatan terjadi penurunan prevalensi stunting Papua Barat dari 30.0 persen di Tahun 2022 menjadi 24,8 persen di Tahun 2023 atau turun sebesar 5,2 persen.

"Kita harus berbangga karena usaha kita bersama telah membuahkan hasil meskipun belum mencapai target, kita harus bergandengan tangan bersama untuk terus menyasar generasi emas Indonesia," ujar Abdul Latief. 

Diakui, meski sempat fakum dalam program Satgas PP-KES Papua Barat saat menantikan hasil survei SKI, namun saat ini akan kembali dengan sejumlah program untuk mengatasi kemiskinan ekstrim dan stunting di Papua Barat. 

"Semoga kegiatan hari ini di Manokwari bisa menjadi titik balik kita untuk terus berusaha mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrim diseluruh wilayah Papua Barat," tandas dia.(Tri)