Paska Pelatihan Aplikasi rumahekraf.id, Sebanyak 75 Pelaku Usaha Mulai Terdata
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Sedikitnya 75 pelaku usaha kreatif di Papua Barat telah mendaftar di aplikasi rumahekraf.id paska pelatihan aplikasi yang digelar dinas Pariwisata melalui bidang kerjasama dan pengembangan kapasitas Pariwisata selama dua hari.
Kepala bidang kerjasama dan pengembangan Kapasitas Pariwisata Martarita Ullo, mengatakan di hari terakhir pelatihan para peserta pelaku usaha kreatif diwajibkan mampu mengisi dan mengupload data usaha sebagai sarana promosi dan penjualan.
"Kita pastikan sampai pelaku usaha kreatif bisa mengakses dan menggunakan aplikasi rumahekraf.id di hari terakhir. Sehingga pelatihan yang kami berikan benar-benar dilaksanakan dan dimanfaatkan," ujar Martarita Ullo saat penutupan pelatihan aplikasi Ekraf, Jumat (27/9/2024).
“ Harapan kami melalui sosialisasi dan penggunaan aplikasi data ini, dapat mengidentifikasi jumlah pelaku usaha ekonomi kreatif dari 17 sub sektor usaha ekonomi kreatif, sehingga bisa membantu pemerintah daerah untuk melakukan perhitungan pendapatan dari sektor ekonomi kreatif, Selain itu juga membantu mempromosikan produk pelaku ekraf sehingga lebih meningkatkan nilai ekonomis atau nilai jual produk mereka,” tambah dia.
Sementara itu, Plt Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yakobus Basongan dalam sambutan penutupannya juga meminta kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut untuk mengajak pelaku ekraf lainnya untuk bergabung dalam laman rumahekraf.id sehingga seluruh produk-produk pelaku usaha ekraf di Papua Barat bisa diketahui secara luas oleh masyarakat di Papua Barat maupun secara nasional bahkan Internasional.
Tak lupa dirinya berpesan kepada jajarannya agar kegiatan serupa harus terus berlanjut karena selain menghimpun data pelaku ekraf dari 17 sub sektor ekraf tetapi juga meningkatkan koordinasi lintas sektor antar OPD serta juga bisa mendongkrak PAD Pemerintah melalui sektor ekonomi kreatif.
“ Harapannya juga ada program lanjutan dari kegiatan ini,dan nantinya semoga dalam aplikasi ini juga bisa dilakukan koordinasi lintas OPD agar sinkron dengan program mereka di OPD lain misalnya dinas Koperasi, perindustrian dan dinas terkait lainnya yang belum terkoneksi dengan baik,” pungkas dia. (Tri)
What's Your Reaction?