Mengurai Benang Kusut Hilangnya Iptu Tomi Marbun, DAP Doberai dan Parjal Akan Bentuk Tim Pencari Fakta Independent

MANOKWARI - DPP Parlemen Jalanan, Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai dan sejumlah organisasi masyarakat akan membentuk tim pencari Fakta (Independent) mengawal kasus dan meluruskan fakta hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Marbun.
Sekretaris DAP Doberai Zakarias Horota menegaskan dengan adanya tuduhan terhadap anggota lain yang bertugas merupakan Putra Asli Papua yang kemudian mengorbankan Toni Marbun, tentunya sangat disayangkan karena isu tersebut justru akan memecah belah masyarakat.
"Mari baik keluarga dan kita semua bersama mencari informasi yang baik, agar fakta yang sebenarnya tidak dikaburkan dengan status media sosial atau provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab," ujar Zakarias Horota, Kamis (20/3/2025).
Zakarias berharap, dengan terbentuknya tim pencari fakta dari gabungan organisasi masyarakat tersebut akan menjadi penyeimbang informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
"Kami harap informasi yang keluar bisa dari berbagai pihak, Kepolisian dengan tim mereka, kemudian komisi II DPR-RI dan kita hadir sebagai penyeimbang informasi tersebut," harap dia.
Sementara itu, Hal senada juga disampaikan Panglima DPP Parlemen Jalanan Papua Barat, Ronald Mambieuw, yang meminta agar publik dewasa dalam menyikapi persoalan hilangnya Iptu Tomi Marbun.
"Jangan sampai saling menuduh di media masa, mari kita sama-sama dewasa dengan tidak mengguring pada isu sara. Kalau perlu ajak keluarga ikut andil dalam tim pencarian langsung di lapangan," tegasnya.
Mambieuw juga berharap masyarakat bisa mempercayakan penanganan pencarian kepada Polres Teluk Bintuni dan Polda Papua Barat. Terlebih saat ini dikawal langsung oleh Komisi II DPR-RI
Dirinya membenarkan, terkait pembentukan tim independent pencari fakta yang merupakan gabungan beberapa organisasi sosial yang peduli kemanusiaan di Papua Barat.
"Kita akan turun ke Bintuni ikut mencari fakta, Mengumpulkan tokoh adat dan pemuda diwilayah tersebut mengumpukkan informasi yang bisa dijadikan landasan sebelum kesimpulan diambil," tandas Ronald.
Seperti diketahui, sebelumnya Parjal Papua Barat juga telah melaporkan dugaan penyebaran isu sara atas hilangnya Iptu Tomi Marbun oleh akun Facebook Debora Nency Nainggolan.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?






