Jusuf Kalla Resmi Lantik Pengurus PMI Papua Barat, Tegaskan Komitmen Kemanusiaan Hingga Pelosok Daerah
MANOKWARI - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla, secara resmi melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Papua Barat periode 2025–2030 dalam sebuah upacara penuh khidmat di Hotel Aston Niu Manokwari, Senin (24/11/2025).
Prosesi ini menjadi momentum penting bagi PMI Papua Barat dalam memperkuat peran dan kapasitas organisasi untuk melayani masyarakat di wilayah yang secara geografis memiliki tantangan tersendiri.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menekankan bahwa PMI bukan sekadar organisasi sosial, tetapi menjadi pilar kemanusiaan yang harus mampu hadir dalam situasi tersulit sekalipun.
“PMI ada untuk membantu orang yang susah demi kemanusiaan, mulai dari ketersediaan darah, membantu di bencana alam dan lainnya. PMI pada dasarnya membantu masyarakat yang sulit dalam keadaan apa pun, PMI siap siaga,” tegas mantan Wakil Presiden RI.
Ia mengingatkan bahwa tugas PMI bersifat universal, tidak mengenal perbedaan suku, wilayah, maupun kelompok sosial. Karena itu, para pengurus baru diminta bekerja dengan disiplin, cepat, dan tepat serta memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan.
“Selamat untuk pengurus yang baru dilantik. Semoga kita membawa kebaikan, amal, dan berbakti kepada bangsa dan negara juga masyarakat,” ujar Jusuf Kalla, menutup sambutannya.
Ketua PMI Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas kehadiran langsung Ketua Umum PMI dalam pelantikan tersebut. Menurutnya, momen ini menjadi sejarah baru bagi jajaran PMI Papua Barat.
Lakotani mengapresiasi kepercayaan yang diberikan dan menyatakan bahwa amanah ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab moral untuk melayani masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah terpencil.
Ia menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, PMI Papua Barat akan berfokus pada:
1.Kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan lembaga pendidikan.
2.Perluasan jaringan relawan kemanusiaan hingga ke distrik dan kampung.
3.Penguatan kapasitas organisasi, terutama dalam penanganan bencana yang sering terjadi di wilayah Papua Barat seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
4.Peningkatan ketersediaan dan pengelolaan stok darah, mengingat kebutuhan yang terus meningkat.
“Kehadiran Jusuf Kalla langsung di pelantikan menjadi kehormatan besar bagi kami. Ini memotivasi kami untuk bekerja lebih keras dan lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Lakotani.
Dengan luas wilayah Papua Barat yang ditandai kondisi geografis berupa pegunungan, pesisir, dan pulau-pulau kecil, PMI diharapkan mampu menjangkau daerah-daerah yang sulit akses.
Pengurus baru diharapkan membangun unit-unit layanan kemanusiaan yang lebih dekat dengan masyarakat serta mengembangkan kapasitas relawan lokal sebagai ujung tombak organisasi.
Pelantikan ini menandai babak baru perjalanan PMI Papua Barat dalam memperluas pelayanan kemanusiaan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, demi memastikan nilai-nilai kemanusiaan terlaksana hingga ke pelosok daerah.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?