Wagub Lakotani Serahkan 9 Miliar Kompensasi SKK Migas Untuk Masyarakat Sumuri

BINTUNI - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamhad Lakotani menyerahkan Kompensasi pemanfaatan tanah ulayat masyarakat hukum adat Sumuri dari SKK Migas untuk penggunaan investasi Genting Oil Kasuri Sesuai persetujuan penggunaan kawasan hutan tahap II di Sasana Karya Kantor Bupati Bintuni, Senin (22/9/2025).

Pada penyerahan tersebut menghadirkan masyarakat suku Sumuri, yang di dalamnya terdapat 7 marga penerima kompensasi, yakni Agofa, Fossa, Masipa, Mayera, Siwana, Sodefa danWayuri.

Wagub Lakotani berpesan agar kompensasi tersebut dapat dimanfaatkan secara baik, guna meningkatkan ekonomi, pembangunan tempat ibadah baik Gereja maupun Masjid dan berbagai fasilitas umum lainnya.

‘’Atas nama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, saya menyampaikan penghargaan terima kasih kepada masyarrakat pemilik hak Ulayat, yang dengan penuh kearifan dan kebesaran hati membuka ruang bagi pemanfaatan untuk kepentingan ekplorasi pembangunan nasional dan juga pembangunan daerah,’’ ujar Lakotani.

Pihaknya menyebut kompensasi yang doberikan merupakan bentuk penghormatan atas hak masyarakat adat dihargai, diakui dan dihormati.

‘’Dengan adanya penyerahan kompensasi ini, aktifitas perusahaan akan dimulai dan kita harus terus menjaga hubungan yang harmoni antara pihak perusahaan, masyarakat tapi juga pemerintah daerah,’’ lanjut dia.

Diketahui, besaran kompensasi yang diberikan berbeda kepada masing-masing marga dengan rincian sebagai berikut, Marga Agofa senilai Rp876.133.090,- , Fossa Rp33.498.833.500,- , marga Masipa Rp4.761.810.850,- , marga Mayera Rp4.761.810.850, marga Siwana Rp1.571.321.790,- , marga Sodefa Rp38.861.911.500 dan marga Wayuri senilai Rp12.450.647.620,-.

Penyerahan kompensasi tersebut juga disaksikan sejumlah pejabat daerah diantaranya Bupati Bintuni Yohanis Manibuy, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Judson Ferdinandus Waprak, Asisten III bidang Ekonomi dan Pembangunan Melkias Werinussa dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Samy Saiba. 

Editor: Kabarnusantara.co