Parlemen Jalanan Temui Kecurangan Pada Tahapan Seleksi Paskibra Papua Barat

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat menilai seleksi Calon pasukan pengibar bendera provinsi Papua Barat yang merupakan perwakilan SMA di Manokwari tidak berjalan sehat. 

Dikatakan Panglima Parjal Ronald Mambiew, Pihaknya mengawal seluruh tahapan seleksi yakni dari Kesehatan, parade, TWK, TIU, minat bakat kesamaptaan, jasmani dan wawancara. 

"Kami kawal baik, kami turut menilai, dan ternyata anak anak yang dinilai jatuh di parade justru mereka yang lolos, ini akan mematikan semangat anak-anak dari kalangan Bawah yang tidak punya bekingan tapi benar secara fisik dan memenuhi syarat," kata Ronald kepada media ini, Sabtu (25/5/2024). 

Diketahui, Sebanyak 111 peserta seleksi SMA se Papua barat utusan kabupaten Manokwari yakni SMA N 1, SMK N 1, SMA N 2, SMAN 3, SMKN 3, SMKN 2, SMA Taruna Manokwari, SMA YABT, SMA Vilanova, dan SMAN Leberbakatan Olahraga. 

"Kami lihat Hasil kesehatan pun dokter belum tanda tangan, tetapi 4 anak sudah di pilih untuk mengikuti seleksi paskibra nasional ke Jakarta. Kami harap kesbang meninjau ulang keputusan karena bertentangan dengan hasil Parade," lanjut Mambiew.

Pihaknya juga mengingatkan agar Kesbangpol tidak menimbulkan aksi -aksi dari beberapa pihak yang akan berdampak buruk hanya untuk mempertahankan semangat generasi yang dibina menjadi pelaku pada upacara 17 Agustus 

"Sangat memalukan tindakan atau kebijakan yang tidak terpuji oleh para elit. Kami juga minta Kesbang segera pertimbangkan dan segera putuskan yang seadil-adilnya tanpa tendensi lain. Jika tidak kami pastikan menuntut Kesbang Provinsi PB," tandas dia.(Red)