Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini Tujuh Prioritas Pembangunan Papua Barat

Jun 26, 2025 - 11:10
Jun 26, 2025 - 12:16
 127
Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini Tujuh Prioritas Pembangunan Papua Barat
Pembukaan Musrenbang RPJMD Papua Barat Tahun 2026-2029 (Tri Santoso)

MANOKWARI - Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua Barat Tahun 2025-2029, tujuh Visi yang menjadi Prioritas Pembangunan sebagai landasan utama penyusunan RPJMD. 

Tujuh prioritas pembangunan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, pada pembukaan Musrenbang RPJMD 2025-2029 yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Kamis (26/6/2025). 

Lakotani memaparkan, Prioritas pembangunan Papua Barat tersebut sudah disinergikan dengan prioritas nasional melalui asta cita presiden Prabowo, yakni meliputi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial.

Kedua, meningkatkan daya saing perekonomian dan investasi daerah yang inklusif.

Ketiga, pembangunan pertanian yang mandiri, berdaulat dan berkelanjutan.

Keempat, Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang mudah diakses dan berkualitas.

Kelima, memperkuat kerukunan beragama dan kondusifitas daerah. 

Keenam, menciptakan tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang baik menuju good governance. 

Ketujuh, Optimalisasi otonomi khusus untuk mensejahterakan orang asli Papua.

Tujuh Prioritas Pembangunan tersebut dilaksanakan agar mencapai Target sasaran pembangunan Provinsi Papua Barat pada Tahun 2030 sebagai berikut, Indeks pembangunan Manusia meningkat hingga 71,62, angka kemiskinan turun hingga 15,77 persen, lanjutl pertumbuhan ekonomi 6,00 persen, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun hingga 3,81 persen, dan indeks Rasio Gini 0,350.

"Musrembang hari ini bukan sekedar formalitas melainkan sebagai bagian penting dalam proses penting sinergi pusat dan daerah, agar perencanaan yang diausun sesuai dengan kebutuhan ril di masyarakat," harap Wakil Gubernur.

Pihaknya juga mengharap pendekatan perencanaan pembangunan melalui Musrembang tersebut dapat tercipta sinkronisasi pencapaiaan tujuan dan memasitikan perencanaan pembangunan dilakukan secara terarah, terukur, partisipatif, efektif dan efisien. 

"Kolaborasi antar pihak menjadi salah satu kunci menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, untuk itu saya mendorong seluruh peserta memberikan saran dan rekomendasi yang konstruktif yang berdampak nyata" Tandas Wagub. 

Penulis: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow