Kanwil Kemenag dan Kementrian BPN Target Selesaikan Sertifikat Tanah Wakaf di Papua Barat

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat dan Kantor Wilayah Kementrian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Papua Barat tandatangani MoU percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf, Senin (25/9/2023). 

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Kaknwil Kemenag Papua Barat Jems Luksen Mayor dan Kepala Kanwil ATR/BPN Papua Barat John Wiclif Aufa dihadapan sejumlah pengurus Masjid di Kabupaten Manokwari. 

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor mengatakan, percepatan sertifikasi tanah wakaf saat ini menjadi program prioritas kementerian agama, yang tujuannya adalah untuk mengamankan dan memaksimalkan manfaat dari aset-aset wakaf. 

"Percepatan sertifikasi tanah wakaf tidak hanya tentang adimistrasi hukum semata, tetapi juga tentang memberikan pondasi yang kuat bagi pengelolaan yang efisien dan pemanfaatan optimal aset-aset wakaf," kata Kakanwil Kemenag. 

Dirinya berharap Kepada Kantor Agaman Kabupayen, agar persentasi tanah wakaf yang bersertifikasi semakin tinggi, maka komitmen bersama untuk menindak lanjuti program percepatan sertfikat tanah wakaf tersebut dengan bekerjasama dengan kantor pertanahan diwilayah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Kanwil ATR/BPN Papua Barat John Wiclif Aufa menyebutkan, dengan perjanjian ini saya meminta kepada kapela kantor agama kabupaten untuk meminta data tanah wakaf untuk segera di proses sertifikasinya. 

"Dengan spek clear and clean bisa didaftarkan dan tidak pakai lama untuk memprosea sertifikat tanah wakaf, kita akan bersama-sama kawal agar tanah wakaf di Papua Barat semua aman dan sesuai peruntukan," kata John Wiclif. 

Selain aset Wakaf, bahkan Kanwil Kemntrian BPN juga siap membantu proses sertifikasi bagi aset kementrian agama baik sekolah dan kantor yang belum memiliki sertifikasi. 

"Saya dan Kanwil Kemenag harus memiliki target yang jelas dengan adanya MoU ini, kalau bisa seluruh tanah wakaf bisa beres sampai akhir tahun 2023 nanti," tandas dia. 

Sebelumnya, dilaporkan Kepala Bidang Haji dan Binmas Islam Aziz Hegemur, hasil rekapitulasi data tanah wakaf Provinsi Papua Barat tahun 2022 sebanyak 235 lokasi. Dari jumlah tersebut yang sudah bersertifikat sebanyak 69 lokasi seluas 170.979 m2 dan yang belum bersertifikat 166 lokasi seluas 1.085.949 m2. (Tri)