Jemaat Advent Hari Ketujuh Papua Barat Gelar Kampanye Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Gereja masehi hari ke 7 daerah misi Papua Barat menggelar kampanye tolak kekerasan terhadap perempuan dan anak atau kekerasan dalam rumah tangga di Manokwari, Minggu (3/11/2024) dengan seruan "End It Now". 

Kampanye tersebut dilepas oleh Kepala Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kabupaten Manokwari, Adolfince P. Orisu, dan diikuti oleh 18 Jemaat dengan jumlah peserta mencapai 500 orang. 

Pelepasan ditandai dengan melepaskan balon gas, peserta kampanye melakukan longmarc dengan rute start dari kantor pusat Gereja Masehi Advent hari ketujuh di jalan gunung salju Amban dan finis di tepatnya di sekolah advent daerah misi papua barat di Sanggeng. 

Koordinator Kegiatan tersebut, Luis Jarfi, mengatakan kampanye yang dilaksanakan tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, 

“kegiatan hari ini di laksanakan, sebagai bentuk kepedulian gereja, kepada pihak perempuan dan juga anak menolak kekerasan dalam rumah tangga melalui pesan yang disampaikan, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menghargai perempuan dan juga anak dalam keluarga,‘’ ujar dia. 

Sementara itu, Ketua Sinode Gereja Masegi Hari ke tujuh daerah misi Papua Barat Hermanus Heri Saidui, mengatakan kegiatan tersebut di laksanakan secara global dengan harapan dapat memproteksi hak perempuan dan anak dalam keluarga.

“kerasan dalam lingkup rumah tangga di Papua Barat, terlebih khusus di kabupaten Manokwari masih sangat tinggi dan yang dikorbankan adalah perempuan dan anak, dengan adanya kekerasan maka dapat menghancurkan keluarga dan juga masa depan anak-anak,” jelas dia. 

 Kepala dinas PPA-KB Manokwari Adolfince P. Orisu, mengapresiasi gereja masehi hari ke 7 daerah misi Papua Barat yang peduli mengkapanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"gereja sebagai mitra pemerintah , berkolaborasi menyuarakan pesan moral kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di kabupaten Manokwari, mari bersama kita hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak.” ajak dia. 

Dengan di laksanakan kampanye hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak di harapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menghargai perempuan dan anak di mulai dari dalam keluarga.(JimTa)