Xaverius Gelar Reses: Antrean BBM di Esau Sesa hingga Lahan Sawah dan Perhutanan Sosial dikeluhkan
MANOKWARI - Anggota DPR Papua Barat, Xaverius Kameubun SH, menerima beragam aspirasi saat menggelar reses bersama mahasiswa dan pemuda di Manokwari. Salah satu keluhan utama adalah kemacetan panjang di Jalan Esau Sesa akibat antrean BBM, Sabtu (1/11/2025).
Paul, salah satu mahasiswa, menyampaikan bahwa antrean kendaraan di SPBU Jalan Baru menjadi penyebab kemacetan yang sudah berlangsung lama. Kondisi ini semakin parah pada jam berangkat dan pulang kerja.
“Jalan Esau Sesa selalu jadi keresahan kami, apalagi pagi dan sore saat pegawai beraktivitas,” kata Paul.
Selain persoalan kemacetan, warga juga menyoroti semakin berkurangnya lahan sawah di Manokwari serta pengelolaan program perhutanan sosial yang dinilai belum maksimal.
“Lahan sawah kita semakin terbatas. Papua hanya mengandalkan Merauke untuk pasokan beras, bagaimana dengan Manokwari?” ujar Toni, warga Manokwari. Ia menegaskan bahwa perhutanan sosial seharusnya dikelola oleh masyarakat lokal.
Menanggapi hal itu, Xaverius Kameubun menjelaskan bahwa pemerintah Papua Barat tengah melaksanakan program pelebaran Jalan Esau Sesa hingga ke Trikora Sowi sebagai upaya mengurai kemacetan. Aspirasi warga, katanya, akan dibawa ke fraksi dan lembaga DPR Papua Barat untuk dicari solusi lanjutan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kehutanan Manokwari, Serdion Rahawarin, memaparkan bahwa Manokwari memiliki lebih dari 2.000 hektare lahan sawah, namun hanya sekitar 100 hektare yang benar-benar potensial.
“Untuk memenuhi kebutuhan beras di Manokwari, lahan yang ada belum mencukupi. Kami telah menyiapkan program pembukaan 1.300 hektare lahan pada 2026,” jelas Serdion.
Ia menambahkan, kebutuhan beras Manokwari masih bergantung pasokan luar daerah, dengan sekitar 6.000 ton masuk setiap tahun. Pemerintah daerah bersama Satgas Pangan juga terus melakukan operasi pasar guna menekan harga beras.
Penulis: kabarnusantara.co
What's Your Reaction?