Menjaga Identitas Bangsa, Dinas Kearsipan Papua Barat Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno

MANOKWARI - Menjaga identitas dan jati diri bangsa, Pemerintah provinsi Papua Barat melalui dinas perpustakaan dan kearsipan jalankan program pelestarian naskah kuno yang ada di daerah, diawali dengan sosialisasi pentingnya menjaga naskah kuno sebagai warisan budaya.
Gubernur Papua Barat membuka sosialisasi pelestarian naskah kuno yang dilaksanakan oleh dinas kearsipan dan perpustakaan provinsi papua barat, Rabu (14/5/2025).
Kepala seksi deposit pengembangan koleksi dan pengelolaan bahan perpustakaan dinas kearsipan dan perpustakaan Papua Barat, Alfred Olhard Layaba, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, menjaga naskah kuno sebagai warisan budaya dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penting naskah kuno.
"di harapkan pihak akademisi dan juga dinas kearsipan dan perpustakaan di Kabupaten se Papua Barat dapat berkolaborasi untuk mendata serta mengidentifikasi daerah mana yang memiliki naskah kuno yang berisi tentang cerita atau syair dan juga tulisan memiliki makna sejarah," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat dalam sambutnya yang dibacakan asisten III Otto Parorongan menyebut naskah kuno merupakan warisan budaya yang harus di lestarikan, karena memiliki sejarah budaya dan juga ilmu pengetahun lebih di khususkan bagi masyarakat di Papua Barat.
"Saya juga ingin mendorong agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tahap sosialisasi, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan program-program konkret lainnya, seperti digitalisasi naskah kuno, penelitian, dan publikasi hasil-hasil kajian naskah kuno," harap Gubernur.
Agar program pelestarian naskah kuno di Papua Barat dapat berjalan, dinas kearsipan dan perpustakaan Papua Barat akan merangkul seniman dan budayawan tanah Papua yang mengetahui atau bahkan memiliki naskah kuno sebagai warisan yang harus terus di lestarikan.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?






