Gubernur Dominggus Resmikan Unit Dialisis, Layanan Cuci Darah Kini Tersedia di RSUD Papua Barat

MANOKWARI - Gubernur Provinsi Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan M.Si resmikan layanan Hemodialisa (HD) pertama diwilayah Papua Barat yang saat ini tersedia di RSU Provinsi Papua Barat, Manokwari, Kamis (28/8/2025).
Layanan Unit HD milik RSUP Papua Barat tersebut beroperasi dengan 4 mesin hemodialisa, dan diisi oleh 9 tenaga medis diantaranya 2 dokter spesialis, 3 orang tenaga perawat dan satu orang administrasi.
Dalam pelaksanaan layanan, RSUP Papua Barat masih menjalin Kerjasama Operasional (KSO) Bersama PT. Sinar Roda Utama.
Gubernur menyebut, keberadaan unit dialisis milik RSUP merupakan yang pertama di wilayah Kepala Burung Papua, dan merupakan yang ke-6 diseluruh tanah Papua setelah Jayapura, Biak, Timika, Merauke, dan Nabire.
"Keberadaan unit darah ini meruapakan langkah penting mendekatkan layanan kesehatan khususnya penderita gagal ginjal kronis yang membutuhkan perlakuan cuci darah aktif," ujar Gubernur.
Meskipun baru diresmikan, sedikitnya sudah ada 16 pasien yang telah mendaftar dan hingga saat ini belum bisa pulang ke Manokwari karena belum adanya layanan hemodialisa, yang minimal dilakukan 2 kali dalam sepekan.
"Tercatat, Di RSUP Papua Barat 1 sampai 2 pasien meninggal akibat gagal ginjal karena tidak mendapat akses dialisis tepat waktu. Dialisis merupakan perawatan seumur hidup," lanjut Dominggus.
Pihaknya juga meminta agar, Dinas Kesehatan dan BPJS Kesegaran untuk terua mensuport agar pelayanan tersebut dapat terlaksana dengan baik di RSUP Papua Barat.
Mendukung pelayanan tersebut, Kepala Dinas kesehatan dr. Alwan Rimosan menyebut akan segera melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan terkait pembayaran layanan cuci darah.
Dia menjelaskan, secara normal sekali layanan cuci darah beban biaya yang harus dibayar pasien mencapai Rp.1 juta, sementara untuk gagal ginjal kronis membutuhkan layanan hemodialisa 2 kali dalam sepekan.
"Secepatnya kita jalin kerjasama, saya kasih waktu satu bulan agar layanan hemodialisa juga ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Sehingga pasien datang membawa kartu BPJS dan langsung mendapat layanan," tandas dr. Alwan.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?






