Mahasiswa Senama Dengan Gubernur Papua Barat Terima Langsung Beasiswa KIP Kuliah Dari Filep Wamafma

Nov 8, 2025 - 10:25
 24
Mahasiswa Senama Dengan Gubernur Papua Barat Terima Langsung Beasiswa KIP Kuliah Dari Filep Wamafma
Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah di Kampus B STIH Manokwari di distrik Prafi (Red)

MANOKWARI - Momen unik terjadi saat Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, menyerahkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Kampus B STIH Manokwari, Dataran Prafi. Salah satu penerima beasiswa mencuri perhatian karena memiliki nama yang sama dengan Gubernur Papua Barat, yakni Dominggus Mandacan.

Mahasiswa angkatan 2025 itu menjadi perbincangan karena kesamaan nama tersebut. Saat menyerahkan buku rekening, Filep Wamafma memberikan pesan tegas kepada seluruh penerima agar memanfaatkan dana bantuan dengan bijak.

“Dana beasiswa ini diberikan untuk kuliah, bukan untuk disalahgunakan. Jangan habiskan untuk beli handphone atau traktir teman,” tegas Filep.

Ia mengimbau mahasiswa agar mencairkan dana secara bertahap untuk menghindari pemborosan.

“Jangan tarik langsung lima juta. Ambil seperlunya, misalnya satu juta per bulan, supaya cukup sampai semester berikut,” pesannya.

Filep juga menyoroti pentingnya disiplin dan prestasi akademik. Menurutnya, sebanyak 26 mahasiswa telah diberhentikan dari program karena tidak aktif, termasuk beberapa dari Kampus Prafi.

“Saya sudah menandatangani SK pemberhentian 26 orang. Untuk KIP, IPK minimal harus 3,00. Kalau di bawah itu, berarti tidak sungguh-sungguh,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus aktif mengikuti seluruh kegiatan akademik dan tidak mencari alasan untuk absen.

“Jangan malas kuliah. Fokus pada tujuan utama, menyelesaikan pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Kampus B STIH Manokwari, Jumiran, mengapresiasi dukungan Dr. Filep yang telah memperjuangkan beasiswa bagi mahasiswa. Ia menyebut tahun 2025 kampus menerima 87 mahasiswa baru, dan 68 di antaranya berhak atas KIP Kuliah.

“Terima kasih kepada Bapak Filep atas perjuangannya. Bantuan ini sangat berarti bagi mahasiswa kami,” ujar Jumiran.

Namun, Jumiran juga mengingatkan masih ada mahasiswa yang kurang aktif mengikuti perkuliahan.

“Ada sekitar enam mahasiswa yang kehadirannya rendah, bahkan ada yang hanya hadir tiga sampai empat kali dalam dua bulan,” ungkapnya.

Ia berharap orang tua turut memberi perhatian agar bantuan pendidikan digunakan sesuai tujuan.

“Ini penting supaya dana benar-benar dimanfaatkan untuk kuliah,” tutup dia.

Editor: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow