Komisi IX DPR Prihatin, Provinsi Papua Barat Belum Miliki Rumah Sakit Tipe B

MANOKWARI - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Nihayatul Wafiroh, pruhatin dengan kondisi provinsi Papua Barat yang bahkan belum memiliki rumah sakit dengan tipe B, dari total 12 Rumah Sakit yang ada.
Hal itu diungkapkan Wasekjen PKB saat kunjungan komisi IX DPR-RI di Manokwari, Papua Barat, Rabu (28/5/2025).
"Dari 12 rumah sakit yang ada, 7 di antaranya masih bertipe C dan 5 lainnya bertipe D. Belum ada satu pun rumah sakit tipe B di Papua Barat. Memang rencana akan dibentuk rumah sakit vertikal, tapi langkah cepat harus dilakukan peningkatan status rumah sakit yang ada," ujar dia.
Pihaknya menyebut, meskipun kepesertaan Masyarakat Papua Barat telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), namun dengan tidak adanya layanan dengan kelas rujukan utama tentu akan terkendala.
“Kalau rumah sakitnya belum bisa meng-cover kebutuhan masyarakat, dan pasien harus dirujuk ke luar provinsi, maka pemerintah daerah tetap menanggung pembiayaannya. Ini menjadi tidak efisien,” lanjut Dr. Nihayatul.
Selain rumah sakit, keberadaan Puskesmas dan kelengkapannya juga menjadi perhatian penting mengingat Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan langsung ke masyarakat.
“Puskesmas adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Orang akan lebih cepat mengakses puskesmas ketimbang rumah sakit. Jadi, kita harus pastikan fasilitas puskesmas ini juga optimal,” sebut dia.
Tak hanya itu, kondisi kesehatan di Papua Barat semakin diperparah dengan hanya memiliki 4 dokter spesialis tetap, hal ini menurutnya tidak sebanding dengan jumlah masyarakat Papua Barat yang harus ditangani.
"Kita akan ketemu dengan Kementrian kesehatan, agar ada beasiswa bagi dokter asli Papua terutama untuk mengambil spesialis menambah jumlah dokter yang ada," tandas dia.
Penulis: Kabarnusantara.co
What's Your Reaction?






