Hj Suriyati Pimpin DPD Pengajian Al Hidayah Papua Barat
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Hj Suryati SE di dapuk sebagai ketua DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Papua Barat periode 2020-2025 dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I dan Pelantikan pengurus DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Papua Barat dan DPD tingkat II Kabupaten Se Papua Barat, Kamis (8/2/2023).
Hadir dalam Kegiatan yang dilakan di Swissbell Hotel Manokwaro tersebut yakni Ketua DPD Golkar Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw, Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Papua Barat Roma Megawanti Waterpauw, dan sejumlah organisasi perempuan di Provinsi Papua Barat.
Adapun Pengurus DPD Pengajian Al-Hidayah Provinsi Papua Barat periode 2020-2025 dilantik oleh Ketua DPP Pengajian Al Hidayah Hj. Hetifah Sjaifudin yang diwakili oleh Kepala Bidang OKK DPP Pengajian Al-Hidayah Hj. Fartimah MS.
Usai dilantik oleh DPP Pengajian Al Hidayah, Hj Suriyati kemudian melantik ketua DPD tingkat kabupaten se Provinsi Papua Barat yakni yakni Manokwari, Bintuni, Wondama, Fakfak, Kaimana, dan Manokwari Selatan.
Suriyati menjelaskan, DPD Al Hidayah Papua Barat telah terbentuk sejak Tahun 2020 namun rapat kerja dan pelantikan terhalang oleh pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan program tetap dilakukan dengan mengacu pada program pengurus pusat.
"Meskipun kami baru dilantik dan hanya menyisakan satu tahun kepengurusan, namun beberapa program telah berjalan, sekaligus dalam momen ini pembentukan DPD Al Hidayah di seluruh Kabupaten se Papua Barat," ujar Hj Suryati.
Dirinya juga menjelaskan peran dan fungsi Pengajian Al Hidayah dimana statusnya merupakan organisasi kemasyarakatan yang juga ikut membantu pemerintah mengurusi masalah sosial kemasyarakatan.
"Mungkin namanya Pengajian namun kita tidak hanya mengurusi majelis taklim semata, kita juga menangani masalah sosial kemasyarakatan," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw menyebut Al Hidayah merupakan salah satu dari 3 Organisasi masyarakat yang dibentuk Partai Golongan Karya, yang bertugas membentuk sumberdaya Manusia.
"Selain untuk mengaji di majelis taklim Al Hidayah juga mengemban tugas berat yakni membentuk sumberdaya perempuan dan anak yang handal dan berakhlakul karimah," pesan Waterpauw.
Dia juga mengingatkan, agar pengurus Pengajian Al Hidayah di tingkat Provinsi dan Kabupaten dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tujuan organisasi. (Tri)
What's Your Reaction?