BPOM Manokwari Uji 231 Sampel Takjil di Tiga Kabupaten Selama Ramadhan

Mar 26, 2025 - 17:28
Mar 26, 2025 - 17:34
 37
BPOM Manokwari Uji 231 Sampel Takjil di Tiga Kabupaten Selama Ramadhan
BPOM Manokwari melakukan uji sampel takjil di Wosi, Manokwari. (Tri Santoso)

MANOKWARI - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari melakukan pengawasan pangan aman dengan melakukan pengujian sampel takjil di tiga Kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Bintuni. 

Kepala BPOM Manokwari, Agustince Werimon, kepada wartawan mengatakan sebanyak 231 sampel diperiksa secara langsung pada Mobil Keliling Pelayanan Terpadu Obat dan Makanan di sejumlah titik penjualan takjil selama Ramadhan. 

"Dari 231 sampel yang diperiksa, terdapat 1 temuan penggunaan Rhodamin B pada jajanan es pisang ijo di Kabupaten Manokwari Selatan, sumbernya berasal dari sirup yang digunakan," jelas Kepala BPOM Manokwari saat pengujian sampel di Wosi, Manokwari, Rabu (26/3/2025).

Dari hasil temuan tersebut, BPOm manowkari langsung mengambil langkah pembinaan karena baru ditemukan satu kali dalam penggunaan. Pedagang juga disarankan segera mengganti dan tidak mempergunakan lagi sirup yang mengandung pewarna tekstil tersebut.

Pihaknya juga membenarkan terkait penurunan jumlah penggunaan bahan berbahaya setiap tahunnya oleh masyarakat. 

"Tahun ini kita hanya menemukan 1 sampel di Manokwari selatan, tahun lalu kita temukan 2 sampel takjil di Manokwari, kita berharap 4 bahan berbahaya tersebut tidak digunakan pada makanan," lanjut Agustince. 

Ia menjelaskan, pengawasan pangan aman dan takjil selama Ramadhan 1446 H dilakukan sebagai wujud komitmen Balai POM Manokwari dalam melindungi masyarakat dari pangan yang tidak aman dan tidak memenuhi ketentuan (TMK).

Selain pemeriksaan sampel, ada pemberian informasi meliputi tentang pangan aman, empat bahan berbahaya yang dilarang pada pangan (boraks, formalin, methanyl yellow dan rhodamin B).

Kepala BPOM menambahkan, pengawasan keamanan pangan yang dilakukan tidak hanya saat Ramadhan saja, namun rutin dilakukan setiap hari.

"Hanya saja pada periode tertentu seperti Ramadhan, Idul Fitri serta Natal dan tahun baru, kegiatan pengawasan lebih kami tingkatkan karena biasanya kebutuhan masyarakat akan pangan meningkat," tandas dia. 

Penulis: Tri Adi Santoso

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow