40 Cubluk di Kampung Wariori Lengkapi Sanitasi Sehat Masyarakat

Oct 4, 2023 - 18:37
 24
40 Cubluk di Kampung Wariori Lengkapi Sanitasi Sehat Masyarakat
Peninjauan sanitasi di kampung Wariori distrik Masni (Tri Santoso)
40 Cubluk di Kampung Wariori Lengkapi Sanitasi Sehat Masyarakat

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Usai pelaksanaan Workshop dan evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting di Papua Barat bersama kementerian terkait Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melakukan tinjauan lapangan dukungan pemerinrah pusat menuntaskan masalah sanitasi di Manokwari. 

Tinjauan lapangan di fokuskan pada bantuan pembanguan cubluk (Fasilitas MCK) di Kampung Wariori (SP-8) yang dihuni oleh 420 keluarga berada Distrik Masni, Kamis (4/10/2023). 

Pemerintah Pusat melalui dana alokasi umum (DAU) Tahun 2023 telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 21 cubluk, serta 19 cubluk dalam proses pengerjaan di Kampung Wariori. 

Perwakilan Direktorat Air Minum kementrian PUPR Mince Halimah yang ikut dalam rombongan peninjauan menyebut, dengan melengkapi sarana sanitasi yang layak, menjadi indikator ulaya penurunan prevalensi stunting di suatu daerah. 

"Kondisi real mereka belum memiliki fasilitas MCK yang layak, dengan bantuan tahap pertama sudag bisa dipergunakan sementara tahap kedua masih on progres sekitar 80 persen," kata dia. 

Dia menjelaskan, Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita serta diare dan kecacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi, jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama dapat mengakibatkan stunting.

Diharapkan dengan hadirnya cubluk bantuan pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Karena syarat penerima bantuan tersebut menurutnya merupakan keluarga kurang mampu dan memiliki resiko stunting. 

"penerima bantuan dilihat dari kondiai ekonomi dan apakah didalam rumah tersebut memiliki bayi atau ibu hamil yang beresiko stunting," lanjut dia. 

Sementara itu, kepala kampung Wariori Daniel Boseref menyebut sebelum ada bantuan cubluk pemerintah masyarakat lebih banyak buang air di sungai, jikapun ada kondisi kamar mandi tidak layak. 

"Sering mereka ke sungai, karena didalam kampung ada 4 sungai yang sering dimanfaatkan untuk membuang hajat," terangnya. 

Selain sarana sanitasi tim juga menilai pemerintah juga perlu melengkapi saran air bersih, hal ini melihat kondisi air permukaan diwilayah tersebut tidak cukup baik untuk di konsumsi langsung. Diketahui, saat ini masyarakat Papua Barat baru diangka 69 persen dalam pemenuhan sanitasi dengan target bisa mencapai 90 persen sesuai amanat presiden. (Tri)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow