Kasatgas Stunting Papua Barat Apresiasi Kader Kesehatan Tangani Stunting
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim Papua Barat Juliana Maitimu apresiasi kinerja tenaga medis dan kader kesehatan dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting.
"Capaian yang di peroleh Papua Barat pada semester satu tahun 2023 sangat luar biasa, kerja sama antar Kabupaten dan Provinsi teristimewa kader-kader kesehatan yang luar biasa," ujar Juliana, Kamis (4/10/2023).
Diketahui, penurunan angka prevalensi stunting di provinsi Papua Barat terbilang signifikan, dimana data Februari mencapai 26,02 turun menjadi 15,54 persen di bulan Juni, kondisi ini masih diatas target pemerintah pusat 14 persen pada Tahun 2024 .
Selanjutnya, Juliana Menyebutkan saat ini pemerintah tidak hanya fokus pada penurunan angka stunting saja, melainkan juga upaya kader kesehatan untuk pencegahan stunting mulai dari masa ibu hamil.
"Kalau kita (Kader kesehatan) bisa mengawal ibu hamil hingga 1.000 hari awal kehidupan, saya sangat yakin tidak ada kasus baru anak stunting di Papua Barat," lanjut dia.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dan berbagai pihak melalui Posyandu dengan menyediakan Dapur Sehat (Dasat), pemberian vitamin A, Tablet tambah darah, dan Sosialisasi pencegahan pernikahan dini yang menjadi penyebab utama stunting di daerah.
"Permasalahan usia pernihakan masih sangat banyak di dapati sebagai salah satu penyebab stunting, sosialisasi terus dalakukan agar kesadaran masyarakat meningkat," tandas dia.
Dia jiga berharap, Provinsi Papua Barat di tahun 2024 bisa mencapai target prevalenai stunting nasional atau bahkan dibawah angkat tersebut dengan berbagai upaya yang dilakukan. (Tri)
What's Your Reaction?