Update Prevalensi Stunting Papua Barat 15,17 Persen
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - prevalensi stunting papua Barat hingga Agustus 2023 sebesar 15,17 persen. Angka prevalensi tertinggi di papua Barat yakni kabupaten Manokwari Selatan mencapai 26,16 persen.
Data prevalensi stunting Papua Barat dari kabupaten Manokwari 9,64 persen, Fakfak 20,18 persen, Bintuni 14,73 persen, Wondama 17,53 persen, Kaimana 16,38 persen, Manokwari selatan 26,16 persen dan Pegunungan Arfak 13,84 persen.
Ketua Satgas penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem Provinsi Papua Barat Juliana Anthoneta Maitimu mengatakan target prevalensi Papua Barat turun sampai dibawa 14 persen
"Kita berharap sih kita turun dibawa angka 14 persen dan sekarang 15,17 persen. Kita optimis masih bisa turun lagi," Ujarnya kepada wartawan senin (18/9/2023).
Menurut dia, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem harus dilakukan bkerja bersama. Sehingga penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem secepatnya keluar.
"pertama mereka (kabupaten) harus kerja bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Dinas Kesehatan tidak bisa sendiri atau Bappeda atau pak ketua sendiri Tapi itu harus kerja bersama mengharmonisasikan sehingga benar-benar maksimal," Tandasnya.
Dimana pada tahun 2021 angka stunting Papua Barat diangka 26 persen dan pada tahun 2022 naik menjadi 30 persen.(Susilo)
What's Your Reaction?