Rapimnas PP IPPNU 2025: Deklarasi Eco Youth Ambassador, Langkah Nyata Atasi Krisis Iklim Dan Perlindungan Perempuan

Jul 12, 2025 - 18:44
 11
Rapimnas PP IPPNU 2025: Deklarasi Eco Youth Ambassador, Langkah Nyata Atasi Krisis Iklim Dan Perlindungan Perempuan
Rapimnas IPPNU Momen deklarasi Eco Youth Ambassador (Red)

JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) PP IPPNU 2025 resmi dibuka dengan komitmen kuat untuk menjawab berbagai tantangan bangsa, mulai dari perubahan iklim, kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga upaya membangun kader pelajar NU yang aktif dan solutif. 

Dalam pembukaan ini, turut dideklarasikan gerakan nasional Eco Youth Ambassador yang menjadi wujud konkret komitmen IPPNU terhadap isu-isu ekologi.

Kegiatan ini dihadiri oleh hampir seluruh Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU se-Indonesia, termasuk PW IPPNU Papua Barat dan PW Papua Barat Daya. Kehadiran mereka menjadi penanda bahwa wilayah timur Indonesia siap bersinergi dalam gerakan hijau nasional. Terlebih, Eco Youth Ambassador selaras dengan program unggulan PW Papua Barat, yakni Sustainable Green Leadership—gerakan kepemimpinan hijau yang berbasis aksi nyata untuk lingkungan.

Dalam keynote speech-nya, Ketua Umum PP IPPNU Rekanita Vela menegaskan bahwa pelajar NU tidak boleh hanya menjadi penonton atas krisis lingkungan. “Perubahan iklim telah menyebabkan banyak pulau kecil tenggelam. Inilah saatnya kita mengambil peran: menanam mangrove, melepas tukik, melakukan restocking ikan. Ini adalah ikhtiar ekologis kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan keprihatinan atas tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia memaparkan data bahwa 1 dari 4 perempuan pernah mengalami kekerasan dan 1 dari 2 anak pernah mengalami kekerasan. Lebih dari 14.000 kasus kekerasan terjadi dalam setahun terakhir.

“Anak-anak sekarang bahkan sulit membedakan pelukan kasih seorang ayah dengan pelukan laki-laki yang berniat buruk. Maka IPPNU memiliki peran strategis untuk menjaga anak-anak dan perempuan di daerah masing-masing,” ujar beliau. 

Ia juga mengajak IPPNU untuk bermitra aktif dengan Dinas PPPA di daerah melalui Pembentukan ruang bersama di tingkat desa, Call center pengaduan 129 dan WhatsApp 08111129129 Penyediaan satu data perempuan di tingkat desa.

Wasekjen PBNU, ibu Safira Machrusah yang juga merupakan putri dari salah satu pendiri IPNU–IPPNU, mengajak seluruh kader IPPNU untuk berpikir jangka panjang dalam menjawab tantangan bangsa. Mengutip QS Al-Baqarah ayat 30 tentang manusia sebagai khalifah di bumi, ia menekankan bahwa pelajar NU adalah pemimpin masa depan.

Tiga trisula yang perlu terus diperjuangkan adalah Pengentasan kemiskinan, Pemerataan pendidikan, dan Penguatan ekonomi desa melalui koperasi dan model bisnis gotong royong (MBG).

Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si., Staf Ahli Menteri Dikdasmen Kemendikbudristek, turut mendorong pelajar NU untuk mengambil bagian dalam manajemen talenta nasional. Ia menekankan pentingnya arah pendidikan—baik ke jalur vokasi maupun akademik—yang terintegrasi dengan dunia kerja dan inovasi. “Indonesia sedang menyiapkan 30 juta talenta unggul. IPPNU harus hadir dalam ekosistem itu,” tegasnya.

Drs. Niam Sholeh, Deputi Kemenpora RI, menyampaikan bahwa IPPNU memiliki peran besar dalam mengarusutamakan isu keterpelajaran. Ia mendorong agar IPPNU mampu hadir sebagai pendamping dan penggerak di tengah masyarakat.

“Kalau programnya bagus, bantu percepat. Tapi kalau masih kurang tepat, IPPNU jangan takut memberi masukan. Kita hadir bukan sekadar pelengkap, tapi pelayan umat,” ujarnya lugas.

Penutup pembukaan diisi dengan refleksi dari perwakilan CT ARSA Foundation, yang menyampaikan filosofi menarik “Membeli masa depan dengan nilai hari ini (buy the future at present value)"

CT ARSA juga menawarkan kolaborasi program langsung di lapangan, terutama di wilayah timur Indonesia, termasuk Papua Barat Daya, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pendidikan, ekologi, dan pembangunan masyarakat berbasis keberlanjutan.

Dengan kolaborasi nasional yang kokoh, kepedulian ekologis yang nyata, serta keberpihakan terhadap isu perempuan dan anak, RAPIMNAS PP IPPNU 2025 menjadi momentum strategis dalam melahirkan generasi pelajar NU yang peduli, aktif, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

Editor: Kabarnusantara.co

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow