BWS Papua Barat: Kota Sorong dan Teluk Wondama Paling Rawan Banjir Longsor di Musim Penghujan
MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat petakan Kota Sorong dan Kabupaten Teluk Wondama menjadi daerah paling rawan banjir dan longsor di musim penghujan tahun ini.
Kepala BWS Papua Barat Wempy Nauw menyebut, di Provinsi Papua Barat terdapat empat daerah rawan banjir dan longsor yakni Bintuni, Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama. Namun Wondama masuk dalam kategori sangat rawan karena beberapa aspek.
"Yang paling rawan yakni di teluk Wondama karena beberapa sungai langsung melintasi tengah kota, dan sedimen yang dibawa tidak main-main, ditambah jarak antara gunung dan laut sangat dekat sehingga pasang laut dapat memukul kembali aliran air dari sungai," jelas dia.
Untuk penanganan dan antisipasi banjir di Teluk Wondama, pihak BWS melakukan kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten melalui Badan Penanggulangan bencana Provinsi untuk melakukan pengerukan rutin sediman di aliran sungai.
"Kita rutin lakukan pemeliharaan yakni mengeruk cekdam yang tertumpuk sebelumnya, sehingga tidak menumpuk saat aliran air kembali deras setelah hujan," kata dia.
Sementara itu, di wilayah Provinsi Papua Barat Daya beberapa daerah rawan yakni Kota Sorong di Depan PLTD, Kabupaten Sorong di Aimas dan Mariat, Maybrat Sungai Ayamaru, dan Sorong Selatan di Ibukota Kabupaten.
"Di Papua Barat Daya kota sorong menjadi sangat rawan karena kondisi pemukiman yang padat, infrastruktur keairan parah karena lahan bantaran sungai menjadi okupasi hunian masyarakat, sehingga saat banjir tidak leluasa untuk melakukan penanganan," sebut Wempy.
Diakui, hingga saat ini belum dibuat masterplan pengananan banjir secara keseluruhan di Provinsi Papua Barat Daya, Pihak BWS papua Barat masih berfokus pada penganan daerah yang memang rawan banjir.
"Masterplan Papua Papua Barat Daya belum ada, kami fokus pada daerah-daerah yang sering mengalami banjir," tandas dia. (Tri)
What's Your Reaction?