Rilis Akhir Tahun Polresta Manokwari 2023, Laka Lantas dan Narkoba Masih Menonjol

MANOKWARI, Kabarnusantara.co - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari mencatat sebanyak 1.077 Laporan diterima sepanjang Tahun 2023 yang disampaikan Kapolresta Kombes Pol R.B Simangunsong di ruang data Mako Polresta Manokwari, Sabtu (30/12/2023). 

Kapolresta menyebut, jumlah lapiran tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 yang mencapai 1.137 laporan. Dari jumlah tersebut 119 laporan dinyatakan selesai hingga P21, 128 diantaranya diterbitkan SP3 (Surat perintah pemberhentian penyidikan), 496 laporan selesai dengan Restoratif Justice, dan 27 lainnya diversi. 

"Jumlah laporan tahun ini mengalami penurunan sebanyak 5 persen atau 60 kasus dibanding laporan yang masuk selama tahun 2022," ujar Kapolresta. 

Pada penanganan Narkoba dan Minunan Keras Polresta Manokwari menangani 17 kasus dengan 24 tersangka, sedangkan barang bukti yang diamankan yakni Sabu 107,7 gram, Ganja 2,198 Kilogram, Obat-obatan 564 butir dan miras sebanyak 418 botol. 

"Untuk sabu dan ganja kami terus melakukan pendalaman untuk menemukan bandar utama, karena Narkoba di Manokwari didatangkan dari luar daerah," kata Simangunsong. 

Situasi lalu lintas Kabupaten Manokwari tercatat paling tinggi di Papua Barat sebanyak 288 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 50 orang, luka berat 175 orang dan luka ringan 261 orang. 

"Kalau di rata-ratakan setiap bulan 4 orang meninggal akibat kecelakaan di jalan kita tertinggi di Papua Barat, dan yang menjadi korban adalah usia produktif sangat disayangkan kondisi ini," lanjut dia. 

Selanjutnya, untuk kasus pencurian motor, pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan sepanjang tahun 2023 berhasil ditangani 13 kasus dengan 21 pelaku.

Kapolresta juga menyebutkan, untuk kasus menonjol di Tahun 2023 yakni penggrebekan tempat produksi senjata rakitan di wilayah distrik Prafi pada 22 oktober 2023 lalu. 

Selain penanganan kejahatan, beberapa penghargaan juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya juara 1 tingkat nasional polisi kecil yang diselenggarakan Korlantas Polri dan juara 2 tingkat nasional video pendek yang diselenggarakan Kompolnas RI. 

"Dengan keberhasilan kita membawa polisi kecil tentunya kita ingin memperkenalkan kota Manokwari di tingkat nasional, bahwasannya kita memiliki generasi muda yang unggul," tandas dia. 

Kapolresta Manokwari juga ikut serta membantu pemerintah dalam menangani Stunting, dengan menangani sebanyak 86 anak asuh (binaan) yang diangkat oleh jajaran PJU dengan tingkat keberhasilan mencapai 80 persen. (Tri)