Polda dan KPU Papua Barat Teken MOU Penyelenggaraan Pemilu 2024
MANOKWARI, kabarnusantara.co- Polda Papua Barat dan KPU Papua Barat melakukan penandatanganan MoU terkait sinergisitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Penandatanganan tersebut dilaksanakan usai peresmian Gedung Aula Husni Kamil Manik, KPU Provinsi Papua Barat Rabu (6/3/2024).
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P. pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa hal terkait penyelenggaraan pemilu.
Dia mengapresiasi hadirnya Aula Husni Kamil Manik KPU Provinsi Papua Barat. "Saya yakin dan percaya tempat ini akan menjadi berkah yang akan melahirkan pemimpin-pemimpin tingkat provinsi khususnya provinsi Papua Barat," ucap Kapolda.
Penandatanganan Perjanjian kerja sama kata dia lazim dilakukan karena ini merupakan turunan dari nota kesepahaman yang ditandatangani Ketua KPU RI Bersama Dengan Kapolri di Jakarta dan kemudian dilaksanakan seluruh jajaran.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi pijakan bagi kita untuk saling mendukung, berkolaborasi mewujudkan setiap pesta demokrasi yang tentunya menjunjung tinggi, menghormati setiap prinsip-prinsip atau asas-asas penyelenggaraan pemilihan masyarakat dalam Pemilihan Umum," ucap Kapolda.
Kata dia akan ada tantangan besar yang akan dihadapi bersama yaitu Pilkada serentak Tahun 2024. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi polri dari sisi pengamanan.
"kami yang ada di Polda Papua Barat tentunya ada tugas besar yang tentunya kami tidak bisa lakukan sendiri-sendiri. Tapi harus tetap bergotong-royong dengan semua elemen karena kami juga akan mengamankan 2 Pemilihan Gubernur Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, 7 Bupati dan 1 Walikota di provinsi Papua Barat Daya, " Terangnya.
Kata dia, hal ini bukan sesuatu yang mudah dalam struktur sosial budaya dan geografis. Dia mengaku akan merefleksi kembali dengan kawan-kawan penyelengara dan kawan-kawan Pengawas, kemudian dari pemerintahan provinsi juga sehingga bisa mempersiapkan diri untuk pemilihan kepala daerah yang puncaknya di tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Besok untuk pleno yang dilakukan tingkat provinsi, mari kita sama - sama menyampaikan kepada masyarakat bahwa kursi konstitusi bukan hanya untuk OAP saja tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia," Ungkapnya.
Dia mengajak agar pemilihan tidak menimbulkan perpecahan, timbulnya korban dan ada yang hilang nyawa. Artinya jabatan yang mereka dapatkan berlumuran darah, hal ini tidak boleh terjadi maka itu terapkan fararur nabye manseram iswar yaitu kerja baik, Tuhan sayang. (Red)
What's Your Reaction?